29.05.2021 Views

Tafsir Al Qurthubi Jilid 1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

seseomng mengatakan, "Allah Matra Mengetahui," maka perkataannya itu

mentrnjukkan kepdaDzatyang disifati dengan sifat Maha mengetahui (yaitu

Allah). Berdasar kepada hal itq narna (l/ rbln) yaitu Maha mengetahui, adalatr

Dzatyangdinamai (Al musamma) -yaituAllah.

Demikian pula jika dia

mengataka& "Allah Maha Perrcipta-" Maha pencipta adalah Tuhan, dan Tuhan

itu sendiri adalah nama. Dengan demikian, menurut mereka nama (Al ism)

adalah dzat yang dinam ai (Al musamma) ,tanpaada pemilahan.

IbnuAl Histrat'8 berkata "Ahli bid'ah yang meniadakan sifat-sifat Oagi

Allah) mempunyai anggapan batrwa pemberian nama (at-tasmiyah) hanya

menunjukkan dzat. Oleh karena itulatr mereka mengatakan bahwa narta (Al

rsz) bukanlatr dzat yang dinamai (Al musamma). Barang siapa yang

menetapkan sifat-sifat, maka sesungguhnya dia telatr menetapkan petunj ukpehrnjuk

kepada penamaan, dimana petunjuk-petunjuk tersebut adalatr sifatsifat

dzat. Sifat-sifat dzat ini bukanlatr ibarat, yaitu nama-narna

-menurut

mereka. Hal ini akan dikemukakan lebihjautr pada pembahasan tentang suratr

Al Baqaratr dan Al.{raf, insyaAllah.

Kedua pululr.' FirmanAllatr: ilr. Lafazh iirr ini merupakan nama

Allatr yang paling agung dan paling mencakup nama-namaAllah yang lainnya

hingga sebagian ulama berkata "sesungguhnya lafaz/r-.i, r adalalr ttu*aAllah

yang paling agung dan paling mencakup ffltllo-flsrnoAllatr yang lainnya dan

tidak ada (seorang pun) selain Diayang dinamai dengan nama ini. Oleh kmena

itulatr lafafuilr ini tidut dijadikan tasyniyatr dan tidak pula dijadikan jamak.

Lafazhnilr ini merupakan salatr satu dari duapenakwilanterhadap firman

Allah Ta' al a : r,'"",:i r]i;',y'

Apalcah lumu menge tahui ada s eor ang

yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?'(Qs. Maryam [19]: 65)

buku yang ingin membuat sebuah buku yang agung dalam bidang Nahwu setelah

Sibawaih, maka hendaklah dia merasa malu (kepada Sibawaih)." Sibawaih meninggal

duniapadatahun 177 H. Lihat TarikhAlAdabAlArabil<aryaAz-Zayyat,halaman4lS.

28

Ibnu Al Hishar adalah Qadhiyul Jamq'ah Abu Al Muthanif Abdurrahman bin

Ahmad bin Ahmad bin Sa'id, seorang imam, ahli fikih dan wara. Dia meninggal dunia

pada tahun 14l I H. Lihat kitab Syajarah An-Nur Az-Zakiyyah, l/113.

?9L ) t Br*,dt]

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!