29.05.2021 Views

Tafsir Al Qurthubi Jilid 1

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

terdapat di dalamAl Qur'an, seperti yang dikatakan oleh kaum Khawarija

dan Rafidhatr. Karena, mereka adalah kaum yang hanya bergantung pada

zhahir Al Qur' an dan meninggalkan sunnah-surnatr yang berisikan kandungan

penjelasanAl Qur'an.

Dia (Al Khaththabi) melanjutkan: Mereka menyimpang dan tersesat.

Yang dimaksud dengan dipan adalah orang-orang yang gemar kemewatran

yang selalu tinggal di runah dantidak mau menurtut ilmu.

Sabda beliau 'Kecuali jilca pemililotya tidak membutuhkannya'

maksudnya adalah, jika pemiliknya membiarkannya untuk siapa saja yang

menemukannya Hal ini sebagairnana fimanAllah ,fri ;;,j',r\j';51;i{t

'Lalu merela ingkar dan berpaling; dan Allah tidak memerlukon

(me re ka).'(Qs. At-Taghaabun l€A'l:. 7).

rn€rcka"

ArtinyaAllah rnenfuryFlkan mereka karenaAllatr tidak memerlukan

4

Kemunculan kaum ini bertaengEn dcngan lcemunculan kaum Syiah. Keduanya muncul

pada masa kekhilafarhan Ali, padahal scbelumnya merrka adalah para pendukung Ali.

Syiatr sendiri lebih dahulu muncul daripada kaum Khawarij. Ia adalatr kelompok Islam

yang paling sangat bersikeras membela pendapat kelompoknya. Di antara pendapatpendapat

mereka yang paling penting adalah:

l. Khalifah itu hanrs dipilih dengan pemilihan secara bebas (langsung) dan benar,

serta dipilih oleh seluruh kaummuslim secara umum.

2. Kekhilafahan tidak boleh hanya dipimpin oleh orang Quraisy dan tidak ada perbedaan

antara orang Arab dengan orang non-Arab. Semua kaum harus setara. Bahkan,

mereka lebih senang j ika khdifah tidak berasal dari orang Arab. Hal itu dimaksudkan

agar mudah untuk menurunkan jabatannya atau membunuhnya jika pemimpin

tersebut melakukan tindakan yang bertentangan dengan syariat. Karena, tidak ada

kaum yang akan melindunginya.

3. Mengkafirkan orang yang berbuat dosa. Mereka tidak membeda-bedakan antara

dosa yang satu dengan dosa lainnya. Bahkan, mereka menganggap kesalahan dalam

berpendapat sebagai sebuah dosajika menyebabkan pertentangan dengan pendapat

mereka yang mereka anggap benar. Oleh karena itu, mereka pun mengkafrkan Ali

sebelum peristiwa tabkim. Jelas sekali bahwa mengkafirkan seseorang hanya karena

melakukan perbuatan dosa adalah pendapat yang tidak benar dan bertentangan

dengan yang diyakini oleh kaum Ahlussunnah wal Jamaah. Lihat kitab Tarikh Al

Madzahib Al Islamf4tah, karya Syaikh Abu Zahrah, l/69.

Bab Menjelaskan Al Qur' an ...

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!