29.05.2021 Views

Tafsir Al Qurthubi Jilid 1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kelengkapan dari permasalah an qasamah, hukum-hukumnya, dan

bagian-bagiannya dapat ditemukan dalam buku-bnku fikih. Namun irrya All ah

cukuplah dengan apa yang telatr kami sampaikan. SemogaAllah SWT selalu

memberipetunjulJrlya

Masalah: Dalam kisah sapi betina ini ada semacam dalil batrwa syariat

yang telah ditetapkan sebelum Nabi Mutrammad SAW di utus dapat menjadi

syariat kitajugas2e. Hal ini disampaikan oleh sekelompok ulama ilmu kalam

dan sekelompok ulama ilmu fikih. Pendapat ini juga dipilih oleh Kurkhi dan

dituliskanjuga oleh Ibnu BukairAl Qadhi dari ulama atrlussururatr.

Al QadhiAbu MuhammadAbdul Wahab mengatakan bahwapada

kitabkitab Malikdan pengikutnyajuga menrurjukkan hal ini. Dan Syafi'ij, rga

condong kepadanya. Allah SWT telatr berfirman: l;rii &'4

"mal(a

i kut il ah pe t unj uk me refra. " (Qs. Al An' aam [6] 90). :

Insya Allah akan dibahas tafsimya secara lengkap pada ayat tersebut.

Firman Allah SWT, ;tfr'&fr ii "Alloh menghidupkan kembali

orang-orang yang telah mati," yakni: seperti orang ini yang dihidupkan

setelatr ia mati, begitu juga Allah SWT dapat menghidupkan semua orang

yang telah mati. Huruf /rafpada kalimat ini menempati harakat fathah karena

s2eMaksud dari syariat yang telatr ditetapkan sebelum Nabi Muhammad SAW adalah:

hukum-hukum yang telah disyariatkan Allah SWT kepada umat-umat terdahulu

melalui para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. para ulama sepakat bahwa syariat

yang telah ditetapkan sebelum kitajuga dapat disyariatkan kepada kitajika terdapat

dalil yang mewajibkannya, seperti firman Allah SWT yang mengatakan:

'4,y 3-ifr JL ;t s ?,;.al W $ i;v U.ifr tiu " Hai

orang-orang yang beriman, diwojibkan atas kamu berpuasa sebagaimana

diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu" (QS. Al-Baqarah [2]:183).

Para ulama juga sepakat bahwa apa yang telah disyariatkan pada zaman sebelum kita

dapat saja tidak disyariatkan pada umat Nabi Muhammad SAW jika ada dalil yang

menunjukkan bahwa kita tidak dituntut untuk mengerjakannya, seperti contohnya

membunuh seseorang sebagai taubat.

Namun, para ulama berbeda pendapat ketika ada syariat yang telah ada pada masa

lampau dan disyariatkan juga pada masa kini, tanpa ada dalil Al Qur'an atau sunnah

yang mendukungnya. Perdalamlah lagi pada buku-buku ushul fikih.

LTafsrr ai Qurthubi I

@

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!