28.01.2021 Views

Isu Perencanaan Wilayah - Belum Optimalnya Kawasan Agropolitan Sebagai Penunjang Pengembangan Sektor Pertanian di Kabupaten Trenggalek

Kabupaten Trenggalek memiliki program unggulan untuk mendukung berbagai sektor pengembangan. Salah satu program tersebut adalah Pengembangan Kawasan Agropolitan sebagai penunjang sektor pertanian. Namun ternyata, berdasarkan penelitian pribadi ini menunjukkan bahwa pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Trenggalek ternyata masih belum optimal. // Trenggalek Regency has several main programs to support various development sectors. One of these programs is the Development of Agropolitan Area which functions as a support for the agricultural sector. However, based on this personal research, it shows that the development of the Agropolitan Area in Trenggalek Regency is still not optimal.

Kabupaten Trenggalek memiliki program unggulan untuk mendukung berbagai sektor pengembangan. Salah satu program tersebut adalah Pengembangan Kawasan Agropolitan sebagai penunjang sektor pertanian. Namun ternyata, berdasarkan penelitian pribadi ini menunjukkan bahwa pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Trenggalek ternyata masih belum optimal. // Trenggalek Regency has several main programs to support various development sectors. One of these programs is the Development of Agropolitan Area which functions as a support for the agricultural sector. However, based on this personal research, it shows that the development of the Agropolitan Area in Trenggalek Regency is still not optimal.

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TENAGA KERJA DI SEKTOR

PERTANIAN

Sektor Jumlah Pekerja Persentase Pekerja Jumlah Pekerja Sektoral

Pertanian, Kehutanan, Perikanan 48,48% 183.626

Pertambangan dan Penggalian 1,44% 5.454

Industri 13,81% 52.308

Listrik, Gas, dan Air Minum 0,10% 379

Konstruksi 6,54% 24.771

Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa

Akomodasi

378.767

16,54% 62.648

Transportasi, Pergudangan, dan

Telekomunikasi

2,74% 10.378

Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha

Persewaan, dan Jasa Perusahaan

Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan

Perorangan

1,20% 4.545

9,15% 34.657

Tabel Jumlah Tenaga Kerja Per Kelompok Sektor

Sumber : BPS, Analisis Penulis, 2018

Pada tahun 2017, tenaga kerja terbanyak

yang ada di Kabupaten Trenggalek adalah berasal

dari kelompok sektor Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan dengan jumlah 183.626 jiwa. Hal ini

mengindikasikan bahwa kelompok sektor ini

masihlah menjadi lapangan pekerjaan utama yang

mendominasi di Kabupaten Trenggalek. Namun

yang menjadi sorotan adalah tiap tahunnya

persentase tenaga kerja pada kelompok ini

cenderung terus menurun. Pada tahun 2014

berjumlah 56,94%, kemudian 2015 berjumlah

55,11%, kemudian pada 2016 tidak ada data, dan

2017 berjumlah 48,48% (Kabupaten dalam angka

2018). Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat

dalam kelompok sektor ini cenderung semakin

menurun. Dengan adanya kegiatan di kawasan

agropolitan ini nantinya diharapkan dapat membuka

lapangan pekerjaan, meminimalisir terjadinya

migrasi dari dalam ke luar, serta menumbuhkan

minat masyarakat dalam pertanian.

KEADAAN EKSISTING INDUSTRI

SENTRA DI KAB. TRENGGALEK

Komoditas Kecamatan Jumlah Unit Usaha

Pemasaran

Lokal Regional Nasional

Tepung Tapioka Bendungan 821 40 60 -

Gula merah kelapa Watulimo 80 100 - -

Gula merah kelapa Watulimo 22 100 - -

Pindang Ikan Tongkol Watulimo 39 20 50 30

Pindang Ikan Tongkol Watulimo 29 20 50 30

Pindang Ikan Tongkol Watulimo 77 20 50 30

Kapur tohor Watulimo 4 60 40 -

Genteng plentong pres tangan Pule 5 100 - -

Sejenis Kerupuk (Emping Mlinjo) Pule 12 40 60 -

Minyak Atsiri Pule 18 30 70 -

Tabel Eksisting Jumlah Industri Sentra di Kecamatan Kawasan Agropolitan

Sumber : Data Dinas Industri Kabupaten Trenggalek, 2018

Kawasan Agropolitan merupakan konsep

pengembangan kawasan yang terintegrasi mulai dari

tahap produksi, pengolahan, hingga pemasaran.

Salah satu upaya dalam mewujudkannya adalah

dengan mengembangkan industri pertanian. Dari

data yang didapatkan, saat ini di ketiga kecamatan

perencanaan kawasan agropolitan baru terdapat

beberapa sentra industry, khususnya untuk industri

pertanian. Jenis-jenis industrinya pun masih terbatas

PEMBAHASAN

dan belum beragam. Maka dari itu perlu adanya

pengembangan industri-industri lain seiring dengan

berjalannya pengembangan kawasan agropolitan.

Industri yang harus ada nantinya adalah yang dapat

mencakup proses produksi, pengolahan, serta

pemasaran dari komoditas-komoditas unggulan

pertanian Kabupaten Trenggalek.

KOMODITAS UNGGULAN

Dalam dokumen perubahan RPJMD tahun

2016-2021 terdapat 16 komoditas yang menjadi

prioritas pengembangan yaitu padi, jagung, kedelai,

ubi kayu, kakao, kopi, cengkeh, kelapa, durian,

janggelan, nilam, manggis, jahe, temulawak, sapi

potong, sapi peras, dan kambing. Juga disebutkan

bahwa ada 8 komoditas yang teridentifikasi memiliki

prospek untuk dikembangkan agroindustrinya, yaitu

Ubi Kayu, Kakao, Kopi, Cengkeh, Kelapa, Durian,

Janggelan, dan Nilam. Berdasarkan data yang ada,

jumlah panen dari komoditas-komoditas tersebut

memiliki jumlah yang lumayan banyak. Namun pada

kenyataannya saat ini, hasil panen tersebut langsung

didistribusikan menuju pasar. Hal ini yang kemudian

menyebabkan harga jual yang masih berada di

ambang rata-rata. Nantinya ketika kawasan

agropolitan sudah benar-benar berjalan, hasil panen

komoditas tersebut lebih baik diolah terlebih dahulu

menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi

sehingga nilai jual dari barang tersebut akan

meningkat berkali lipat.

Jenis Komoditas

Luas Lahan Jumlah Hasil Panen

Panen (Ha)

(Ton)

Padi 31.361 187.226

Jagung 11.072 66.897

Kedelai 7.318 11.421

Ubi Kayu 10.172 228.245

Kakao 2.253,96 1.306,91

Kopi 368,27 304,19

Cengkeh 2.509,60 593,4

Kelapa 9.813,70 11.509,73

Durian 558,35 11.480,50

Janggelan - -

Nilam 565,05 2.743,20

Manggis 258,46 2.746,50

Jahe 161,1 1.575,41

Temulawak 63,12 11.547,01

Jenis Komoditas Populasi Produksi Susu (Ton) Produksi Daging (Ton)

Sapi 39.496 9.609.168 1.225,93

Kambing 398.012 971.364 848,54

Tabel Komoditas Unggulan Kabupaten Trenggalek

Sumber : Data Dinas Pertanian dan Pangan diolah, 2018

Laporan Analisis Wilayah

Kabupaten Trenggalek 1 2018

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!