28.01.2021 Views

Isu Perencanaan Wilayah - Belum Optimalnya Kawasan Agropolitan Sebagai Penunjang Pengembangan Sektor Pertanian di Kabupaten Trenggalek

Kabupaten Trenggalek memiliki program unggulan untuk mendukung berbagai sektor pengembangan. Salah satu program tersebut adalah Pengembangan Kawasan Agropolitan sebagai penunjang sektor pertanian. Namun ternyata, berdasarkan penelitian pribadi ini menunjukkan bahwa pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Trenggalek ternyata masih belum optimal. // Trenggalek Regency has several main programs to support various development sectors. One of these programs is the Development of Agropolitan Area which functions as a support for the agricultural sector. However, based on this personal research, it shows that the development of the Agropolitan Area in Trenggalek Regency is still not optimal.

Kabupaten Trenggalek memiliki program unggulan untuk mendukung berbagai sektor pengembangan. Salah satu program tersebut adalah Pengembangan Kawasan Agropolitan sebagai penunjang sektor pertanian. Namun ternyata, berdasarkan penelitian pribadi ini menunjukkan bahwa pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Trenggalek ternyata masih belum optimal. // Trenggalek Regency has several main programs to support various development sectors. One of these programs is the Development of Agropolitan Area which functions as a support for the agricultural sector. However, based on this personal research, it shows that the development of the Agropolitan Area in Trenggalek Regency is still not optimal.

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KERANGKA BERPIKIR

PENDAHULUAN

Alur Kerangka Berpikir Isu

Sumber : Analisis Pribadi, 2018

KAJIAN TEORITIS

Dimulai dari sejarah perkembangan konsep

pembangunan wilayah.

1. P a d a t a h u n 1 9 9 3 , C h r i s t a l l e r

memperkenalkan sebuah konsep teori

central place. Teori ini mengemukakan

p e m i l i h a n t e r h a d a p l o k a s i - l o k a s i

penempatan bagi sektor-sektor publik

maupun pribadi sehingga akan dapat

menghasilkan alokasi fungsi layanan

ekonomi yang optimal. Suatu tempat sentral

akan memiliki masing-masing tingkatan

p e l a y a n a n t e r t e n t u s e s u a i d e n g a n

keampuannya dalam melayani kebutuhan

wilayah tersebut.

2. Konsep Neoklasik, oleh W. S. Jevon, A.

M a r s h a l l , d k k . M e n y a t a k a n b a h w a

mekanisme pasar menjadi suatu hal yang

penting untuk diatur dengan semestinya.

Implikasinya adalah penggunaan sumber

daya akan dapat dioptimalkan serta distribusi

pendapatan dan pertumbuhan antar wilayah

akan merata, apabila mekanisme pasar dapat

berfungsi dengan baik.

3. Centre-Periphery-Models, yang dicetuskan

oleh Gunard Myrdal pada tahun 1957

sebagai tanggapan terhadap konsep

neoklasik yang diterapkan di wilayah

berkembang. Myrdal mengungkapkan

bahwa wilayah yang berkembang tidak

mungkin berdampingan dengan wilayah

maju dalam kerangka mekanisme pasar. Hal

ini justru akan membuat kesenjangan

semakin tinggi. Myrdal mengungkapkan

bahwa wilayah berkembang justru harus

memperoleh perhatian yang khusus,

sehingga nantinya kesenjangan akan dapat

dihilangkan.

Konsep pembangunan agropolitan di

kawasan berkembang, khususnya pada negaranegara

Asia yang umumnya berpenduduk padat,

diterapkan dari pemikiran awal konsep Myrdal.

Friedmann dan Douglas (1978) kemudian

mengimplementasikan pemikiran Myrdal ke dalam

konsep Agropolitan. Agropolitan merupakan

pendekatan perencanaan pembangunan tipe

b o t t o m - u p y a n g b e r k e i n g i n a n

m e n c a p a i ke s e j a h te ra a n d a n p e m e ra t a a n

pendapatan lebih cepat dibanding strategi growth

pole (Friedmann dalam N. Iwan, Journal of Indonesian

Applied Economics, Vol. 2 No. 2 Oktober 2008, hal.

175).

CIRI KAWASAN

AGROPOLITAN

K a w a s a n A g r o p o l i t a n y a n g s u d a h

berkembang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Sebagian besar kegiatan masyarakat

didominasi oleh kegiatan pertanian dan atau

agribisnis dalam suatu sistem yang utuh dan

terintegrasi mulai dari :

a. Subsistem agribisnis hulu (up

s t r e a m a g r i b u s i n e s s ) y a n g

m e n c a k u p : m e s i n , p e ra l a t a n

pertanian pupuk, dan lain-lain.

b. Subsistem usaha tani/pertanian

primer (on farm agribusiness) yang

m e n c a k u p : t a n a m a n p a n g a n ,

hortikultura, perkebunan, perikanan

peternakan, dan kehutanan.

Laporan Analisis Wilayah

Kabupaten Trenggalek 1 2018

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!