Isu Perencanaan Wilayah - Belum Optimalnya Kawasan Agropolitan Sebagai Penunjang Pengembangan Sektor Pertanian di Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Trenggalek memiliki program unggulan untuk mendukung berbagai sektor pengembangan. Salah satu program tersebut adalah Pengembangan Kawasan Agropolitan sebagai penunjang sektor pertanian. Namun ternyata, berdasarkan penelitian pribadi ini menunjukkan bahwa pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Trenggalek ternyata masih belum optimal. // Trenggalek Regency has several main programs to support various development sectors. One of these programs is the Development of Agropolitan Area which functions as a support for the agricultural sector. However, based on this personal research, it shows that the development of the Agropolitan Area in Trenggalek Regency is still not optimal.
Kabupaten Trenggalek memiliki program unggulan untuk mendukung berbagai sektor pengembangan. Salah satu program tersebut adalah Pengembangan Kawasan Agropolitan sebagai penunjang sektor pertanian. Namun ternyata, berdasarkan penelitian pribadi ini menunjukkan bahwa pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Trenggalek ternyata masih belum optimal. // Trenggalek Regency has several main programs to support various development sectors. One of these programs is the Development of Agropolitan Area which functions as a support for the agricultural sector. However, based on this personal research, it shows that the development of the Agropolitan Area in Trenggalek Regency is still not optimal.
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
S e b a g a i n e g a r a a g r a r i s , I n d o n e s i a
dianugerahi berbagai macam kekayaan alam yang
melimpah, tanahnya yang subur, ditambah letak
wilayah Indonesia yang dinilai sangat strategis.
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena
mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian
di bidang pertanian atau bercocok tanam. Hasil dari
bidang tersebut juga bahkan menjadi salah satu roda
penggerak perekonomian Indonesia dengan proses
ekspornya, komoditas tersebut diantaranya seperti
padi, jagung, dan kedelai. Bahkan pada tahun 1980-
an, Indonesia pernah mengalami swasembada
pangan pada komoditas beras. Namun pada
beberapa tahun belakangan, Indonesia juga kerap
memiliki banyak permasalahan di bidang pertanian,
mulai dari persediaan yang kurang, kualitas yang
tidak terlalu bersaing, hingga permasalahan seperti
kenakalan oknum yang terkait dengan proses
distribusi.
Di Kabupaten Trenggalek, mata pencaharian
utama bagi masyarakatnya adalah dari sektor
pertanian. Menurut data Badan Pusat Statistik
Kabupaten Trenggalek tahun 2017, penduduk di
atas 15 tahun yang bekerja di kelompok bidang
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan &
Perikanan adalah sebanyak 48,48%. Selain itu juga
menurut data Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Trenggalek tahun 2017, luas lahan
produktif pertanian yang ada di kabupaten
Trenggalek adalah sebesar 12.881 hektar. Dengan
begitu banyaknya potensi pada sektor pertanian,
membuat sektor ini menjadi sebuah potensi
pembangunan yang dapat dikembangkan sehingga
nantinya sektor ini akan memiliki peran yang
strategis.
Salah satu konsep pembangunan/pengembangan
pertanian adalah konsep pengembangan kawasan
agropolitan.
Pengembangan Kawasan Agropolitan (PKA)
merupakan salah satu fokus pembangunan
Kabupaten Trenggalek yang tertuang dalam RPJP
Kabupaten Trenggalek. Dibuatnya kawasan
agropolitan ini adalah sebuah bentuk konsep
pembangunan berkelanjutan dalam sektor
pertanian melalui pengembangan komoditaskomoditas
unggul yang intensif, efisien, serta
terintegrasi.
LANDASAN HUKUM
· RTRW Kabupaten Trenggalek Tahun 2012-
2032
· Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-
2021
· K e p u t u s a n G u b e r n u r N o .
188/40/KPTS/013/2015 tanggal 20 Januari
2015 tentang Kelompok Kerja (POKJA)
Pengembangan Kawasan Agropolitan dan
Minapolitan Provinsi Jawa Timur 2015.
· Surat Menteri Pertanian Republik Indonesia
No. 144/OT.210/A/V/2002 tentang
Pengembangan Kawasan Agropolitan
dengan lampirannya tentang Pedoman
U m u m P e n g e m b a n g a n K a w a s a n
Agropolitan dan Pedoman Operasional
Pengembangan Kawasan Agropolitan
Departemen Pertanian Tahun 2002
· Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 51
Tahun 2007 tentang pembangunan
Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat
Laporan Analisis Wilayah
Kabupaten Trenggalek 1 2018