Laporan Neraca Sumber Daya Alam Tanaman Umbi-umbian Kabupaten Trenggalek 2018 (Report on the Balance of Natural Resources for Tubers Plant of Trenggalek Regency 2018)
Buku laporan ini berisi laporan dari hasil penelitian pribadi mengenai potensi, tingkat pemanfaatan, dan ketersediaan cadangan & produktivitas sumber daya dari tanaman umbi-umbian pada tahun 2018. Perhitungan neraca akan terbagi menjadi dua, yaitu perhitungan terhadap neraca fisik (luasan lahan & jumlah produksi) dan neraca moneter (pendapatan). Kemudian hasil pada tahun 2018, akan diproyeksikan dalam 20 tahun mendatang untuk mengetahui kontribusi pemanfaatan tanaman umbi-umbian terhadap produk domestik regional bruto. // This report book contains reports of personal research regarding the potential, level of utilization, and availability of reserves & resource productivity of root crops in 2018. The balance calculation will be divided into two : the calculation of the physical balance (land area & total production) and the monetary balance (income). Then the results in 2018 will be projected in the next 20 years to determine the contribution of the use of root crops to the gross regional domestic product.
Buku laporan ini berisi laporan dari hasil penelitian pribadi mengenai potensi, tingkat pemanfaatan, dan ketersediaan cadangan & produktivitas sumber daya dari tanaman umbi-umbian pada tahun 2018. Perhitungan neraca akan terbagi menjadi dua, yaitu perhitungan terhadap neraca fisik (luasan lahan & jumlah produksi) dan neraca moneter (pendapatan). Kemudian hasil pada tahun 2018, akan diproyeksikan dalam 20 tahun mendatang untuk mengetahui kontribusi pemanfaatan tanaman umbi-umbian terhadap produk domestik regional bruto. // This report book contains reports of personal research regarding the potential, level of utilization, and availability of reserves & resource productivity of root crops in 2018. The balance calculation will be divided into two : the calculation of the physical balance (land area & total production) and the monetary balance (income). Then the results in 2018 will be projected in the next 20 years to determine the contribution of the use of root crops to the gross regional domestic product.
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
TOPOGRAFI
Topografi wilayah Kabupaten Trenggalek terbagi ke dalam dataran,
bukit/perbukitan, dan gunung/pegunungan. Daerah di selatan wilayah kabupaten
umumnya berada di wilayah dataran. Sedangkan daerah di selatan wilayah kabupaten
berupa bukit/perbukitan. Semakin ke utara daerahnya semakin tinggi dikarenakan
semakin dekat dengan Gunung Ngliman.
Secara topografi wilayah Kabupaten Trenggalek dapat dibagi menjadi 5 klasifikasi :
1. Kemiringan 0-2% ( 0-2°) merupakan wilayah datar dengan luas 24.529,76
Ha atau 19,68% dari luas wilayah Kabupaten Trenggalek.
2. Kemiringan 2-15% ( 2-10°) merupakan wilayah datar dengan luas
17.761,62 Ha atau 14,25 % dari luas wilayah Kabupaten Trenggalek.
3. Kemiringan 15-25% (10-15°) merupakan wilayah bukit/perbukitan dengan
luas 21.926 Ha atau 17,59% dari luas wilayah Kabupaten Trenggalek.
4. Kemiringan 25-40% ( 15- 25°) merupakan wilayah gunung/pegunungan
dan bukit/perbukitan dengan luas 32.076,13 Ha atau 25,73% dari luas
Kabupaten Trenggalek.
KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI
SOSIAL
Jumlah penduduk kabupaten Trenggalek pada tahun 2017 adalah 639,104 jiwa.
Dengan kecamatan terbanyak berada di kecamatan panggul yang berjumlah 70,774
jiwa. Sedangkan, jumlah pernduduk terendah ada di kecamatan suruh dengan total
25.253 jiwa. Dan untuk rata-rata kepadatan penduduk kabupaten Trenggalek adalah 618
jiwa/km². Kepadatan tertinggi berada di kecamatan watulimo dengan 4,295 jiwa/km²
sedangkan untuk terendah berada di kecamtan bendungan 284 jiwa/km². Pekerjaan
yang dimiliki oleh penduduk Kabupaten Trenggalek berumur 15 tahun ke atas paling
banyak adalah pada sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan
Perikanan yaitu sebesar 48,48%.
EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Trenggalek sempat mengalami penurunan
yang cukup jauh pada tahunn 2014-2015 yaitu dari 5,28 ke 5,03. Namun pada tahun
2017 pertumbuhan ekonomi sudah stabil dengan angka 5,02. P e n d a p a t a n
Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku pada tahun 2017 adalah sebesar
11,579 trilyun rupiah dengan sektor penyumbang PDRB terbesar adalah sektor
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Sebesar 3,067 trilyun rupiah.
Grafik Pertumbuhan Ekonomi berdasarkan PDRB
Sumber : Kabupaten Dalam Angka 2017
Kondisi Fisik, Kondisi Sosial Ekonomi | Gambaran Umum