28.01.2021 Views

Laporan Neraca Sumber Daya Alam Tanaman Umbi-umbian Kabupaten Trenggalek 2018 (Report on the Balance of Natural Resources for Tubers Plant of Trenggalek Regency 2018)

Buku laporan ini berisi laporan dari hasil penelitian pribadi mengenai potensi, tingkat pemanfaatan, dan ketersediaan cadangan & produktivitas sumber daya dari tanaman umbi-umbian pada tahun 2018. Perhitungan neraca akan terbagi menjadi dua, yaitu perhitungan terhadap neraca fisik (luasan lahan & jumlah produksi) dan neraca moneter (pendapatan). Kemudian hasil pada tahun 2018, akan diproyeksikan dalam 20 tahun mendatang untuk mengetahui kontribusi pemanfaatan tanaman umbi-umbian terhadap produk domestik regional bruto. // This report book contains reports of personal research regarding the potential, level of utilization, and availability of reserves & resource productivity of root crops in 2018. The balance calculation will be divided into two : the calculation of the physical balance (land area & total production) and the monetary balance (income). Then the results in 2018 will be projected in the next 20 years to determine the contribution of the use of root crops to the gross regional domestic product.

Buku laporan ini berisi laporan dari hasil penelitian pribadi mengenai potensi, tingkat pemanfaatan, dan ketersediaan cadangan & produktivitas sumber daya dari tanaman umbi-umbian pada tahun 2018. Perhitungan neraca akan terbagi menjadi dua, yaitu perhitungan terhadap neraca fisik (luasan lahan & jumlah produksi) dan neraca moneter (pendapatan). Kemudian hasil pada tahun 2018, akan diproyeksikan dalam 20 tahun mendatang untuk mengetahui kontribusi pemanfaatan tanaman umbi-umbian terhadap produk domestik regional bruto. // This report book contains reports of personal research regarding the potential, level of utilization, and availability of reserves & resource productivity of root crops in 2018. The balance calculation will be divided into two : the calculation of the physical balance (land area & total production) and the monetary balance (income). Then the results in 2018 will be projected in the next 20 years to determine the contribution of the use of root crops to the gross regional domestic product.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas. Indonesia memiliki

luas total wilayah sekitar 7,81 juta km² yang terdiri atas 2,01 km² juta daratan, 3,25 juta

km² lautan, dan 2,55 juta km² Zona Ekonomi Eksklusif (menurut Kementrian Kelautan

dan Perikanan Indonesia), dengan jumlah penduduk kurang lebih 260 juta jiwa.

Indonesia adalah negeri yang sangat subur dengan berbagai macam sumber daya alam

yang melimpah baik itu di darat maupun di laut. Beberapa sumber daya alam yang

berjumlah besar diantaranya adalah berasal dari sektor perikanan, kehutanan,

pertanian, dan lain-lain. Sektor-sektor tersebut merupakan roda penggerak bagi

perekonomian Indonesia.

Pada kasus wilayah amatan Kabupaten Trenggalek, Pendapatan Domestik

Regional Bruto tertinggi di Kabupaten Trenggalek berasal dari sektor pertanian,

kehutanan, dan perikanan. Tercatat pada tahun 2017, PDRB dari sektor tersebut adalah

berjumlah 4,8 trilyun rupiah atau sekitar 30% dari total PDRB di Kabupaten Trenggalek.

Selain itu, pembangunan ekonomi suatu wilayah terukur dari seberapa mampu wilayah

tersebut dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya. Salah satu kebutuhan

dasar yang paling penting adalah penyediaan bahan pangan dari sektor pertanian.

Kabupaten Trenggalek sendiri memiliki beberapa komoditas pertanian pangan dengan

jumlah produksi yang besar, seperti padi, umbi-umbian, kedelai, dan jagung. Dalam

penulisan ini akan dibahas mengenai salah satu pertanian pangan dengan jumlah

produksi terbesar, yaitu umbi-umbian.

Dengan jumlah lahan pertanian yang semakin hari semakin terbatas akibat

konversi lahan, terntunya menjadi tantangan tersendiri bagi ketahanan pangan di

Kabupaten Trenggalek. Diperlukan adanya upaya serius guna menjaga kontinuitas

lahan sektor pertanian. Sektor ini akan dapat semakin meningkatkan perekonomian

apabila nantinya ada pelestarian terhadap keberlanjutan pertanian pangan. Hal ini

akan dapat dikembangkan lebih lanjut apabila adanya ketersediaan sumber daya lahan

serta peran penguasaan teknologi dan inovasi masyarakat, sehingga akan

menghasilkan komoditas pertanian pangan yang berkualitas, khususnya bagi

komoditas umbi-umbian. Salah satu alternatif pengelolaan SDA adalah dengan

penyusunan Neraca Sumber Daya Alam. Output yang akan diberikan nantinya adalah

informasi mengenai seberapa besar potensi ketersediaan SDA, jumlah pemanfaatan,

dan juga cadangan yang dimiliki dalam bentuk fisik maupun moneter. Diharapkan

nantinya dengan adanya NSDA ini akan dapat menjadi rekomendasi bagi

pengembangan dan pengelolaan sumber daya khususnya pertanian tanaman pangan

di Kabupaten Trenggalek.

LANDASAN HUKUM

1. SNI 19-6728-3-2015 Tentang Penyusunan Neraca Spasial Sumber Daya Alam

2. SK Mentan No. 07/Permentan OT. 142/2/2012 Tentang Pedoman Teknis Kriteria

Dan Persyaratan Kawasan, Lahan, Dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan

Berkelanjutan

3. Peraturan Menteri Pertanian No. 41/Permentan/OT. 140/9/2009 Tentang Kriteria

Teknis Kawasan Peruntukan Pertanian

4. UU no. 41 tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan

5. Peraturan daerah nomor 15 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) kabupaten Trenggalek 2012-2032

6. Peraturan daerah kabupaten Trenggalek nomor 4 tahun 2018 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021

Latar Belakang, Landasan Hukum | Pendahuluan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!