17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sehingga komunikasi dan kerjasama sulit dibangun di antara

mereka.

Terlepas dari berbagai kesulitan teknis di atas, konsep pluralisme

kesejahteraan didasari pada keinginan untuk melibatkan

aktor non-negara, terutama dari sektor privat. Gagasan ini muncul

dalam momentum yang tepat karena tidak lama setelah gagasan

tentang konsep pluralisme kesejahteraan ini diperkenalkan,

berkembang praktik CSR di tahun 2000. Salah satu definisi konsep

CSR yang sering diacu oleh banyak pihak adalah definisi yang

melibatkan masyarakat global baik lembega non-profit, lembaga

profit, praktisi, maupun akademisi. Menurut ISO 26.000, tanggung

jawab sosial merupakan suatu tanggung jawab suatu organisasi

pada dampak yang diakibatkan oleh pengambilan keputusan dan

kegiatan yang dilakukannya pada masyarakat dan lingkungan

yang diwujudakan dengan berbagai bentuk tindakan yang bersifat

etis dan transparan untuk mendukung pembangunan yang

berkelanjutan, yang mencakup kesehatan dan kesejahteraan

masyarakat (ISO 26000).

Pada tahun 2000 Perserikatan Bangsa-Bangsa membentuk

UN Global Compact sebagai suatu lembaga yang mengerangkai

konsep dan kegiatan CSR. Lembaga ini merupakan representasi

kerangka kerja sektor swasta untuk mendukung pembangunan

yang berkelanjutan dan terciptanya good corporate citizenship (UN

Global Compact: 10). Secara umum, tujuan yang ingin dicapainya

adalah: memberantas kemiskinan, menyelesaikan masalah buta

huruf, memperbaiki pelayanan kesehatan, mengurangi angka

kematian bayi, memberantas aids, menciptakan keberlanjutan

pengelolaan lingkungan, dan merangsang terciptanya kemitraan

dalam proses pembangunan. Dengan demikian, realisasi program

CSR diharapkan menjadi suatu sumber daya baru yang diharapkan

bisa mengambil sebagai peran substitusi atau pelengkapan peran

distribusi kesejahteraan.

86

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!