17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pada saat peranan pemerintah dalam distribusi kesejahteraan

menguat, ini dibarengi dengan peningkatan peranan sektor

privat dalam menyediakan kesejahteraan bagi rumah tangga

miskin. Ini ditunjukkan oleh praktik program tanggung jawab

sosial perusahaan (corporate social responsibility – CSR) yang

mulai berkembang secara pesat pada tahun 2000. Pada tahun

2000, sekeretaris Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kofi Annan

menyerukan kepada pelaku bisnis global untuk berpartisipasi

menyelesaikan masalah kemiskinan kronis global, terutama di

negara-negara berkembang. Pernyataan Kofi Annan ini direspon

positif oleh pelaku bisnis global, yang ditunjukkan dengan realisasi

program CSR.

Di Indonesia, pemerintah telah menetapkan bahwa program

CSR merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap

perusahaan. Pemerintah telah mengesahkan Undang-undang

perseroan terbatas (UU PT) yang salah satu pasalnya mengatur

tentang pelaksanaan program CSR. Secara lebih detail UU PT

tersebut dijelaskan dalam peraturan pemerintah mengenai CSR

(PP CSR). Untuk memperkuat dorongan merealisasi program CSR,

pemerintah sedang menyiapkan UU CSR. Dalam situasi seperti

ini maka keterlibatan sektor privat dalam distribusi kesejahteraan

menjadi lebih besar. Dalam banyak kasus program CSR

diwujudkan untuk memberikan berbagai bentuk bantuan sosial

yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga

miskin. Selain itu, program CSR juga dilaksanakan dalam bentuk

upaya peningkatan pendapatan rumah tangga melalui program

pengembangan masyarakat (community development).

Dalam kondisi seperti ini peranan komunitas untuk mendistribusikan

kesejahteraan tidak surut. Komunitas masih meniliki

peran penting dalam distribusi kesejahteraan sosial melalui bekerja

sama secara kolektif (collective action) dalam bentuk gotong-royong

(Sumarto 2013). Melalui jaringan sosial (social network) dalam bentuk

gotong-royong, yang dijalin oleh komunitas, anggota komunitas

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

79

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!