17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Selain itu, masyarakat yang kehilangan lahan diberikan kesempatan

untuk memanfaatkan lahan penghijauan yang terletak di

selatan jalan Pilot Plant PT. JMI untuk bertani. Koperasi ini mendapat

dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas

Koperasi dan UMKM dan Dinas ESDM. Dinas Koperasi dan

UMKM Kabupaten Kulonprogo memberikan pendampingan pada

koperasi dan menawarkan dana hibah kepada koperasi untuk

me nunjang upaya pengembangan Koperasi FKMP Manunggal.

Dinas ESDM memberikan pendampingan dan pemantauan pada

pekerjaan subkontrak. Di wilayah desa Karangwuni terdapat juga

pengerjaan proyek pelabuhan Tanjung Adikarta, ada rencana

pengembangan WASERDA (Warung Serba Ada) dan potensi ini

bisa dimanfaatkan oleh koperasi.

Berbagai dampak positif keberadaan Koperasi FKMP

Manung gal, merupakan eksternalitas positif. Namun demikian,

ter dapat beberapa eksternalitas negatif dilihat dari aspek internal

dan eksternal. Secara internal, eksternalitas negatif berupa ketidak

percayaan terhadap koperasi, kurangnya sumber daya

manusia, perubahan mode of production, dan status kepemilikan

lahan. Beberapa warga masyarakat Karangwuni tidak percaya

terhadap koperasi karena sebelumnya pernah didirikan koperasi

namun macet. Kekurangan tenaga dalam menjalankan pekerjaan

subkontrak menjadi tantangan bagi Koperasi FKMP Manunggal

karena para anggota sudah bekerja di sektor lain. Kondisi ini

memaksa koperasi untuk mencari tenaga kerja dari luar, bahkan

menolak beberapa pekerjaan. Perubahan mode of production dari

semula bertani menjadi pekerja di sektor jasa proyek juga menuai

gejolak pada masyarakat. Masyarakat membutuhkan waktu untuk

beradaptasi dengan pekerjaan yang baru. Mereka yang masih ingin

bertani, bisa menyewa lahan yang telah mereka jual kepada PT

JMI. Sementara itu, secara eksternal, Koperasai FKMP Manunggal

belum bisa bekerjasama dengan koperasi di sembilan desa lainnya

karena koperasi yang lain belum dikelola dengan baik.

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

59

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!