17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

desa berkaitan dengan kemampuan masyarakat desa membuat

pilihan-pilihan strategis. Menurutnya, ini merupakan elemen

pen ting kemandirian desa dan kapasitas ini perlu dikembangkan

dalam suatu kebijakan pembangunan desa.

Reiki Nauli Harahap dan S. Djuni Prihatin memperlihatkan

bahwa minimnya partisipasi masyarakat dapat disebabkan oleh

praktik program pemerintah itu sendiri yang lebih mengedepankan

aspek charity ketimbang pemberdayaan sehingga menghilangkan

prinsip keberlanjutan dan menciptakan ketergantungan masyarakat

terhadap program. Menurut kedua penulis, dibutuhkan kerjasama

dari berbagai lini sektor, strategi pemberdayaan masyarakat yang

inklusif dan memperhitungkan kearifan lokal masyarakat agar

partisipasi masyarakat dapat berkembang.

Eka Zuni Lusi Astuti menggarisbawahi pentingnya proses

pelembagaan agar kewiralembagaan ekonomi dalam kaitannya

dengan pro dan kontra rencana penambangan pasir besi di Kulonprogo

dapat terus berkembang. Untuk itu, dibutuhkan upaya yang

sinergis antar stakeholders sehingga Koperasi Serba Usaha Forum

Komunikasi Masyarakat Pesisir (KSU FKMP) Manunggal yang

ditelaahnya dapat menjalankan fungsi kewiralembagaan (institutional

entrepreneurship).

Bertolak dari pengalaman petani, tulisan Hempri Suyatna,

Suharko , Subando Agus Margono dan Bevaola Kusumasari mengidentifikasi

proses marjinalisasi yang dialami petani pangan di

Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Dalam diskusi mereka, terdapat

indikasi bahwa driving force, pressures dan state merupakan

faktor-faktor penting yang memengaruhi marjinalisasi petani

tersebut. Temuan ini tidak saja menggarisbawahi pentingnya

melihat-ulang kebijakan pertanian pemerintah terkait, namun juga

pen tingnya pemberdayaan petani untuk menghadapi driving force

dan pressures yang ada.

Tulisan S. Djuni Prihatin dan Susi Daryanti berikutnya memper

lihatkan bagaimana strategi penjual jamu dapat mempertahan-

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

vii

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!