17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ini sebagai program community development, bukan program CSR.

Alasannya, program ini dilaksanakan pada tahap eksplorasi dan

konstruksi, bukan pada tahap eksploitasi atau operasi perusahaan.

Program-program CSR akan dilaksanakan ketika perusahaan

berproduksi. Pelaksanaan program community development ini

sesuai dengan Pasal 22 pada Kontrak Karya.

Secara politis, PT. JMI memanfaatkan program pengembangan

masyarakat sebagai sebuah upaya perusahaan supaya dapat

diterima oleh masyarakat yang menolak rencana penambangan

pasir besi. Di sisi lain, KSU FKMP Manunggal memanfaatkan

program pengembangan masyarakat PT JMI ini sebagai peluang

meningkatkan perekonomian masyarakat, mengantisipasi kerentan

an ekonomi masyarakat terdampak tambang pasir besi, dan

menjadikannya sebagai sarana untuk memperluas relasi.

Tulisan ini disarikan dari hasil penelitian Hibah Riset

Individu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Tahun 2015. Tulisan

ini mendiskripsikan tentang strategi KSU FKMP Manunggal

dalam pengembangan masyarakat di Desa Karangwuni. Dua hal

menjadi sorotan. Pertama, strategi KSU FKMP Manunggal dan

sinergi dengan aktor lain dalam pengembangan masyarakat di

Desa Karangwuni. Kedua, inovasi-inovasi yang dilakukan KSU

FKMP Manunggal dalam memanfaatkan Program Pengembangan

Masyarakat PT. JMI.

Kajian Teoritis Kewiralembagaan

Kapasitas Wiralembagawan

Berdasarkan kajian Tang (2010), wiralembagawan dapat dibentuk

oleh sumber daya manusia (human capital), modal sosial

(social capital), dan keterampilan sosial (social skill). Kusworo (2015),

mensyaratkan bahwa seseorang disebut sebagai wiralembagawan

ketika dapat menggunakan hal-hal tersebut untuk memobilisasi

struktur yang baru. Wiralembagawan yaitu pengurus KSU FKMP

Manunggal, memiliki kapasitas kewiralembagaan berupa modal

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

47

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!