17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2. Remaja pelaku klithih memiliki kontrol diri yang lemah, tidak

mampu beradaptasi dengan lingkungannya karena manajemen

emosi yang kurang baik dan cenderung menyelesaikan persoalan

dengan cara-cara yang tidak bijaksana. Manajemen

konflik yang dilakukan tidak mampu menyelesaikan konflik

malah menjadikan konflik semakin besar.

3. Remaja pelaku klithih tidak siap di segala medan (tidak adaptif)

dengan lingkungan yang kompleks. Kesiapan remaja untuk

bisa beradaptasi di lingkungan belum cukup kuat sehingga

ketika remaja salah tempat untuk beradaptasi pada akhirnya

masuk dalam lingkaran kenakalan remaja.

Dari ketiga faktor tersebut, remaja yang masuk dalam lingkaran

kenakalan remaja atau klithih, belum sepenuhnya mampu

menyaring, menerima dan mengaplikasikan simbol-simbol yang

ada dimasyarakat guna menciptakan harmonisasi kehidupan.

Selain itu, masalah sosial muncul dari level sistem (organisasinya),

individu yang perilakunya patologis merupakan akibat

atau korban dari sistem yang patologis. Kenakalan remaja

khusus nya klithih bukan hanya perkara tiap individunya, akan

tetapi ada dorongan dari organisasi/geng/komunitasnya untuk

melakukan hal tersebut. Dengan semakin seringnya melakukan

tindak kejahatan maka akan semakin menaikkan pamor gengnya.

Perilaku yang dilakukan dengan cara melukai orang lain itu sudah

menjadi tradisi.

Selain melukai, geng ini juga melakukan vandalisme di

be berapa tembok atau bangunan yang ada beberapa sudut

kota. Vandalisme tersebut hanya untuk menunjukkan sebagai

simbol bahwa geng sudah sampai wilayah tersebut juga untuk

memberikan tantangan pada geng lain untuk mengadakan tradisi

tempuk (tawuran). Tradisi mubeng yang dilakukan yang kemudian

melukai orang lain menjadi salah satu aksi untuk menggodok

mental para anggota. Pimpinan geng akan memberikan apresiasi

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!