17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dalam menumbuhkan karakter yang baik, agar tidak terjadi krisis

identitas dan tidak melakukan tindakan kekerasan.

Tinjauan Pustaka

Pendidikan karakter menurut Thomas Lickona (dalam

Dalmeri 2014) berkaitan dengan konsep moral (moral knowing),

sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behaviour).

Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa

karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan,

keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan.

Thomas Lickona menyebutkan tujuh unsur-unsur karakter

esensial dan utama yang harus ditanamkan kepada peserta didik

yang meliputi ketulusan hati atau kejujuran (honesty), belas kasih

(compassion), kegagahberanian (courage), kasih Sayang (kindness),

kontrol diri (self-control), kerjasama (cooperation) dan kerja keras

(deligence or hard work). Ketujuh unsur ini menjadi landasan bagaimana

pendidikan karakter mampu menjadi kekuatan bagi generasi

untuk membangun dirinya sendiri. Dengan ketujuh unsur tersebut,

terciptanya hubungan sinergitas antar keluarga (home), sekolah

(school), masyarakat (community), dan aparatur keamanan dalam

membentuk karakter pelajar untuk menjadi lebih baik.

Pendekatan lain yang dapat digunakan adalah perspektif

patologi sosial (Poloma 1987 dalam Soetomo 2008:75). Pada perspektif

ini, masalah sosial timbul karena individu gagal dalam

bersikap. Ia berperilaku tidak berpedoman pada nilai-nilai sosial

dan nilai-nilai kepercayaan yang ada di masyarakat. Dalam

perspektif patologi sosial, nilai-nilai sosial yang menjadi pedoman

dalam kehidupan bermasyarakat lebih ditekankan pada nilai

moral dan humanitarian. Pandangan Patologi Sosial baru ingin

men diagnosis masalah dengan cara melihat cacat yang ada

dalam masyarakat dan institusi sosialnya. Dengan perkataan lain

diagnosis didasarkan pada anggapan bahwa masyarakat yang

immoral akan menghasilkan individu yang immoral dan keadaan

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!