17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

masa penyesuaian antara suami isteri. Sedangkan dalam

tahap ketiga yaitu setelah membentuk keluarga, suami isteri

perlu memikirkan dan merencanakan dengan kehadiran anak.

Keduanya harus saling mendukung, saling memahami dan saling

melengkapi. Disamping itu juga harus memaksimalkan peran dan

fungsi masing-masing dalam berkeluarga.

Namun berbagai pembedaan peran, fungsi, tugas dan

tanggung jawab serta kedudukan antara laki-laki dan perempuan

baik secara langsung maupun tidak langsung dan dampak

suatu peraturan perundang-undangan maupun kebijakan telah

menimbulkan berbagai ketidakadilan karena telah berakar dalam

adat, norma ataupun struktur masyarakat. Gender masih diartikan

oleh masyarakat sebagai perbedaan jenis kelamin, akibatnya di

dalam kehidupan masyarakat masih ada yang berpandangan

bahwa perempuan dan laki - laki tidak sama kedudukannya

dalam keluarga, masih terjadi proses pembagian peran dan

tanggung jawab terhadap laki - laki dan perempuan. Hal inilah

yang menyulitkan membedakan pengertian antara seks (laki-laki

dan perempuan) dengan gender. Untuk memahami gender harus

dibedakan antara kata gender dan seks (jenis kelamin). Gender

menurut Fakih (2006:71) merupakan suatu sifat yang melekat pada

kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara

sosial maupun kultural. Masyarakat belum memahami bahwa

gender adalah suatu konstruksi budaya tentang peran fungsi dan

tanggung jawab sosial antara laki-laki dan perempuan.

Tidak sedikit masyarakat yang masih berpikir bahwa

membicarakan kesetaraan gender merupakan sesuatu yang

mengada-ada dan hal yang terlalu dibesar-besarkan. Kelompok

orang yang berpikir konservatif seperti ini menganggap bahwa

kedudukan perempuan dan laki-laki dalam keluarga maupun

dalam masyarakat memang harus berbeda. Jadi untuk hidup

berkeluarga harus terencana sejak awal dengan didukung oleh

adanya komitmen antara suami dan isteri tentang perlunya

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

243

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!