17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Departemen ini secara langsung membawahi Community Relation

Coordinator yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan

koordinasi secara langsung dengan Community Relation Officer.

Dalam rangka merealisasikan visi dan misi CSR, PT Holcim

Indonesia Pabrik Cilacap merumuskan serangkaian kebijakan yang

dijadikan sebagai pedoman implementasi program-program CSR.

Tujuan dirumuskannya kebijakan CSR ini di antaranya: untuk

mengetahui tanggung jawab sosial perusahaan dan bertujuan

untuk terjun dalam lingkungan sebagai bagian dari komitmen

PTHI untuk kemajuan yang berkelanjutan dan untuk menjamin

program-program atau aktifitas-aktifitas CSR disetujui oleh pihak

yang berwenang seperti yang dijabarkan dalam kebijakan ini

sebelum diproses atau dilaksanakan.

Secara garis besar PT Holcim Indonesia memperhatikan

enam pilar Kebijakan CSR dalam setiap melakukan aktifitas CSR

serta melibatkan pihak ketiga yang telah ditunjuk oleh PTHI untuk

aktifitas CSR jika diperlukan. Enam pilar tersebut adalah:

a. Pelaksanaan kewajiban, yaitu berkomitmen terhadap standar

pelaksanaan yang tinggi dan berpartisipasi dalam perjanjian

global PBB serta mendukung Deklarasi Universal HAM.

b. Pelaksanaan kerja dengan menghargai hak-hak pekerja,

menjamin gaji yang layak, sesuai dengan upah pekerja industri

setempat, dan berusaha untuk menyediakan kondisi

pekerjaan terbaik serta perkembangan para pekerjanya.

Melaksanakan restrukturisasi dan reorganisasi yang dapat

dipertanggung jawabkan sesuai batasan legal setempat.

Menghormati perbedaan serta mengembangkan kesempatan

yang setara dalam pengangkatan pekerja baru, aktifitas

pekerjaan, perkembangan pekerja, serta retensi. Menolak

mempekerjakan anak yang berada dalam usia wajib belajar.

c. Kesehatan dan Kesalamatan Kerja dengan menyediakan

tempat kerja yang aman dan sehat dengan berusaha mengurangi

dan menghilangkan resiko kecelakaan pada karyawan,

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!