17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

produk jamu. Menurut hasil wawancara, terdapat selisih harga

antara harga yang ditawarkan oleh koperasi dengan harga pasar,

mes kipun demikian koperasi masih menjadi pilihan anggota kelompok

Jati Husada Mulya untuk berbelanja bahan baku kebutuhan

produksi. Hal ini disebabkan selisih harga pasar dengan

harga di koperasi hanya sedikit serta lokasi koperasi yang berada di

sekretariat kelompok, sehingga anggota sekaligus dapat berbelanja

ketika mengikuti kegiatan kelompok.

“Harga selisihnya lebih tinggi dari pasar, karena kelompok tidak

berbelanja secara jumlah besar” (Petikan Wawancara dengan Ibu

JYM, 30 Oktober 2015).

Meskipun memiliki pandangan yang beragam terhadap harga

bahan baku di koperasi milik kelompok Jati Husada Mulya. Para

penjual jamu memiliki cara-cara yang berbeda dalam menyiasati

ketersediaan bahan baku produksi mereka. Irama kegiatan praproduksi

beragam dan berbeda antara satu penjual dengan penjual

lainnya. Sebagai contoh, Ibu SS berjualan empat kali dalam satu

minggu, memiliki kegiatan rutin berbelanja bahan baku setiap awal

minggu. Bahan baku yang diperoleh Ibu SS disimpan untuk enam

kali proses produksi dalam minggu tersebut. Sedangkan Ibu NGY

dalam satu minggu berjualan sebanyak tiga kali dan berbelanja

setiap kali melakukan produksi jamu. Ibu NGY tidak menyimpan

bahan baku untuk produksi selanjutnya. Perbedaan ini bergantung

pada kebiasaan masing-masing penjual jamu.

“.... saya satu kali belanja untuk satu kali pembuatan produk jamu

yang akan dijual” (Kutipan wawancara dengan Ibu NGY, 28

Oktober 2015).

Secara keseluruhan informan menyatakan tidak mengalami

kesulitan dalam mendapatkan bahan baku. Bahan baku dapat diperoleh

di sekitar mereka, serta dapat diperoleh ketika beraktivitas,

misalnya: sekalian berbelanja ketika berjualan, berbelanja di

228

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!