17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sociology yang menjadi pemahamannya adalah “reinformcement”

yang dapat diartikan sebagai ganjaran (reward). Suatu ganjaran

yang tak membawa pengaruh terhadap aktor tidak akan diulang.

Bila kebutuhan psikologis dapat dipenuhi maka kebutuhan

tersebut tidak akan berguna lagi sebagai faktor pemaksa.

Berdasarkan teori Kast dan Rosenzweig (1995) tentang

terbentuknya perilaku, bahwa perilaku seseorang dapat terjadi

karena adanya suatu sebab, dan sebab itu adalah sasaran yang

ingin dicapai atau kebutuhan untuk mencapai kondisi yang

diinginkan. Begitu pula perilaku penjual jamu dalam menghadapi

produk jamu pabrikan didefinisikan sebagai cara bertindak yang

menunjukkan tingkahlaku tercermin dari curahan waktu (totalitas

usaha) untuk menambah penghasilan keluarga, penggunaan

teknologi, penguatan jaringan kerjasama, penguatan kesadaran

akan hak dan kewajiban, penguatan kelembagaan kelompok jamu,

standarisasi usaha jamu, dan sertifikasi halal.

Metode

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.

Pemilihan pendekatan kualitatif deskriptif dilakukan atas

dasar spesifikasi obyek penelitian agar didapat informasi yang

mendalam tentang obyek kajian tentang perilaku penjual jamu

dalam menghadapi perkembangan global. Penelitian dilakukan

di Dusun Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten

Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Informan dalam penelitian ini adalah penjual jamu penerima

program CSR Pertamina Rewulu, yang tergabung dalam kelompok

jamu Jati Husada Mulya. Adapun jumlah informan yang diperoleh

dalam penelitian sebanyak sebelas orang. Dengan kriteria para

penjual jamu yang menjadi informan adalah mereka yang memiliki

penghasilan minimal satu juta rupiah dalam sebulan. Kesebelas

informan tersebut adalah Bu Yanti, Bu Erni, Bu Ngadiyem, Bu

Sri Sulasinah, Bu Jumyati, Bu Murgi, Bu Suti, Bu Ngatinem,

224

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!