17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

capaian produk pangan dan gizi masyarakat. Dengan memanfaatkan

keragaman potensi sumber daya antar daerah dan keragaman selera

serta permintaan pangan yang semakin mengglobal, pemantapan

dapat diwujudkan melalui upaya (a) memanfaatkan potensi dan

keragaman sumberdaya lokal yang dilaksanakan secara efisien

dengan memanfaatkan teknologi spesifik lokasi dan ramah

lingkungan; (b) mendorong pengembangan sistem dan usaha

agribisnis pangan yang berdaya saing, berkelanjutan, kerakyatan

dan terdesentralisasi; (c) mengembangkan perdagangan regional

(antar daerah) yang mampu meningkatkan ketersediaan dan

kegiatan ekonomi untuk mensejahterakan masyarakat; (d)

memanfaatkan pasar internasional secara bijaksana bagi pemenuhan

kebutuhan konsumen dan (e) memberikan jaminan akses

yang lebih baik bagi masyarakat miskin dalam melakukan kegiatan

usaha (Suryana 2003:135).

Kesadaran serupa juga diperlihatkan oleh masyarakat dunia

pada saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang

dinamai World Food Summit: Five Years Later pada pertengahan

Juni 2002 di Roma, Italia. Pertemuan yang diprakarsai FAO

bertujuan untuk menggalang komitmen memobilisasi sumber

daya guna mengatasi kelaparan dan mengentaskan kemiskinan,

yaitu pengurangan penduduk miskin dan rawan pangan, pada

tahun 2015, yaitu sekitar 400 juta jiwa (Suryana 2003:146).

Namun demikian globalisasi pangan sebenarnya tidak

sepenuhnya terbukti efisien bahkan proses tersebut mengancam

keragaman sumber daya hayati. Globalisasi cenderung lebih

menguntungkan industri skala besar dan mengesampingkan

industri kecil dan menengah sebagai industri dominan di negara

berkembang. Salah satu alternatif bijaksana bagi negara berkembang

untuk menghadapi globalisasi ialah dengan pembentukan sentrasentra

industri bagi budidaya produk lokal (seperti jamu gendong)

(Sulistyawati, 2006:127). Globalisasi hingga kini masih merupakan

utopia dari kompetisi ekonomi karena hanya efisiensi yang

218

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!