17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

bertanggung jawab atas kondisi ketersediaan fasilitas berwisata

di Pantai Boom Banyuwangi. Wisatawan difabel tunadaksa

menerima ketersediaan fasilitas yang ada di Pantai Boom saat ini

misalnya paving yang bisa sedikit memudahkan difabel tundaksa

seperti Ibu Luluk dan Andri untuk berjalan di sepanjang area

pantai. Namun ada beberapa sikap yang tidak dapat sepenuhnya

menerima ketersediaan fasilitas di Pantai Boom Banyuwangi saat

ini yaitu sikap tentang keberadaan panggung atau ampitheatre yang

masih kurang bersahabat dengan kondisi fisik informan tunadaksa

karena tidak ada tangga khusus bagi difabel tunadaksa khususnya

pengguna orthosis serta area landai bagi pengguna kursi roda.

Ketiga, berkaitan dengan perilaku atau tindakan, dalam

penelitian ini hal ini masih berada pada tahap persepsi yaitu wisatawan

difabel mengenal dan memilih berbagai objek sehubung an

dengan tindakan yang diambil. Misalnya hasil wawancara dengan

Ibu Luluk yang memilih untuk tidak melewati tali pembatas

karena terlalu tinggi dan tidak dapat dijangkau oleh dirinya. Selain

itu Andri yang memilih untuk tetap menggunakan kaki palsunya

walaupun dirasa tidak dapat digunakan saat berada di Kawasan

Pantai Boom Banyuwangi.

Kesadaran constraints yang dialami berupa hambatan

intrapersonal, hambatan interpersonal, dan hambatan struktural:

a. Hambatan Intrapersonal

Hambatan intrapersonal disadari oleh Andri sebagai

wisatawan tunadaksa pengguna orthosis memandang

bahwa berwisata merupakan kegiatan yang dibutuhkan

dan penting bagi diri sendiri, namun Andri manyadari

bahwa butuh lebih banyak kesiapan dalam hal tertentu

dibandingkan dengan orang lain saat berwisata di Pantai

Boom sehingga terkadang menjadi beban pikiran ketika

akan berwisata. Sedangkan Ibu Luluk sebagai pengguna

kursi roda mengetahui bahwa berwisata selama ini tidak

hanya menyenangkan karena menjadi sarana penghibur

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

195

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!