17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pada penelitian ini difabel dengan jenis tunadaksa dipilih

sebagai unit analisis karena berhubungan dengan kebutuhan

atau ketersediaan fasilitasi yang diberikan oleh penyedia jasa

pariwisata khususnya pemerintah serta pengelola Kawasan

Wisata Pantai Boom di Banyuwangi. Kebutuhan tersebut misalnya

kebutuhan wisatawan difabel tunadaksa yang memakai kursi roda

atau orthosis untuk berjalan di area pantai, mengakses toilet, dan

kebutuhan wisatawan untuk mengakses fasilitas fisik lain yang

ada di sekitar area pantai khususnya di Pantai Boom Banyuwangi.

Leisure Constraints dan Tourism Constraints

Leisure diartikan sebagai waktu luang khususnya dalam

bahasa Inggris. Sedangkan dalam bahasa latin, leisure berasal dari

kata licere yang berarti diizinkan (to be permitted) atau menjadi bebas

(to be free). Selain itu dalam bahasa Perancis leisure berasal dari

kata loisir yang mengandung arti waktu luang (free time) (Gorge

1992). Secara keseluruhan, leisure dapat didefinisikan sebagai suatu

kondisi terlepas dari segala tekanan (freedom from constraint), adanya

kesempatan untuk memilih (opportunity to choose), waktu yang

tersisa usai kerja (time left over after work) atau waktu luang setelah

mengerjakan segala tugas sosial yang telah menjadi kewajiban.

Leisure dapat dilihat dari aspek sosiologis, psikologis,

maupun antropologis. Aspek sosiologis leisure berkaitan dengan

free time, aspek psikologis berkaitan dengan state of mind, dan aspek

antropologis yaitu leisure sebagai activity. Dari aspek sosiologis

atau free time, waktu luang adalah suatu kondisi yang terbentuk

dari berbagai macam kegiatan baik yang sifatnya mendidik atau

menghibur. Pengertian Leisure dari sisi psikologis lebih dekat

dengan bahasan state of mind dari individu, yaitu waktu luang harus

dimengerti sebagai hal yang berhubungan dengan kejiwaan dan

sikap yang berhubungan dengan suasana hati atau mental. Leisure

dari aspek antropologis atau disebut juga dengan leisure as activity

dilihat sebagai waktu yang digunakan dan berisikan berbagai macam

188

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!