17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keempat adalah praktek kehidupan konsumeris yang berpengaruh

pada agenda kebijakan sosial. Masyarakat yang

berkembang ke arah posmodern telah merubah nilai-nilai kehidupan

lama yang kerap menyanjung asketisme, kontrol terhadap

gaya hidup konsumtif dan hedonisme. Kesenangan, kenikmatan,

konsumsi dan aktivitas terkait lainnya menjadi sesuatu yang

bukan salah dan tabu lagi di dalam masyarakat posmodern. Dalam

konteks yang demikian, tubuh menjadi tempat bagi kesenangan

dan konsumsi yang dipromosikan dalam rupa iklan-iklan yang

mengkonstruksi gagasan belanja dan kepemilikan harta benda

sebagai wujud kebahagiaan dan kesejahteraan. Di sini, tubuh pun

menjadi pusat identitas diri dan proyek yang dikerjakan terusmenerus

melalui rezim diet, olah raga, operasi plastik, dan modelmodel

perawatan dan penyempurnaan tubuh lainnya (Bordo 1993;

Featherstone 1991).

Perubahan kesadaran dalam masyarakat seperti itu telah

memberi tantangan tersediri bagi kebijakan sosial. Kebijakan

sosial adalah mengenai wellbeing, kehidupan yang lebih sejahtera

serta kebahagiaan. Jelas bahwa di dalam masyarakat posmodern,

kebahagiaan tampak fokus pada tubuh. Fokus lama di dalam

kebijakan sosial menjadi berubah khususnya di antara generasi

baru yang mengalami kehidupan dan wellbeing berpusat pada

tubuh. Berkembangnya gaya hidup konsumeris juga telah

merombak paradigma lama khususnya dalam negara-negara

kesejahteraan yang dulunya berorientasi pada produksi dan kini

pada konsumsi yang membuat masyarakat semakin terfragmentasi

dan individualistis (Twigg 2000). Situasi ini pun berpengaruh

pada kesadaran dan suka rela orang-orang yang dulunya tertarik

bergabung di dalam gerakan kolektif. Model gerakan sosial yang

dulunya dibangun berdasarkan kesadaran kelas kini mulai luntur

karena kehidupan konsumeris.

Cahill (1994) mengatakan bahwa di dalam masyarakat

konsumeris yang seperti itu, hadir bentuk baru dari marginalisasi,

178

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!