17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pendengaran, mobilitas, dan lain sebagainya. Diskursus institusi

perawatan memang telah fokus pada konsekuensi sosial dari

situasi tersebut, tapi tetap saja perbincangan serius terkait dengan

tubuh belum masif. Bagian terpenting dari institusi pengobatan

dan perawatan kesehatan justru dilupakan yang pertama-tama

adalah tubuh yakni menolong pasien untuk bangun, berpakaian,

menemani bepergian, dan juga perawatan personal.

Pengabaian tubuh dalam diskusi kebijakan sosial khususnya

yang terkait dengan institusi pengobatan dan perawatan kesehatan

merupakan konsekuensi dari warisan pendekatan yang masih

memandang tubuh adalah wilayah privat, tabu untuk dibicarakan,

tidak sopan, meskipun hal yang ambigu kerap terjadi ketika tubuh

tak jarang menjadi bahan candaan banyak orang. Kesopanan dan

kesungkanan dibutuhkan bila hendak membicarakan tubuh secara

terbuka. Artinya lagi, tubuh tak perlu dibawa ke diskusi publik,

cukup berada di area privat saja. Bila menggunakan pendekatan

seperti ini, tubuh pun menjadi topik yang dihindari oleh para

pengambil kebijakan. Akan tetapi bila tubuh dipandang tidak

terpisah dari individu, maka persoalan tabu atau tidak untuk

membicarakannya secara terbuka pun bisa diatasi. Dalam hal

ini, pergeseran pendekatan kebijakan sosial ke arah posmodern

membuka peluang bagi diskusi topik tubuh. Meletakkan topik

tubuh pada spektrum yang tidak kaku dan luas, akan memunculkan

ragam diskursus terkait dengan kebijakan bagi institusi pengobatan

dan perawatan kesehatan.

Kedua, tubuh yang berada pada institusi pendisiplinan

seperti penjara dan rumah sakit. Foucault (1973; 1977; 1979) telah

menekankan bahwa kekuasaan beroperasi pada dan melalui tubuh.

Baginya, kekuasaan ibarat kapiler yang bekerja melalui teknologi

mikro dan halus dari rezim pendisiplinan yang terus menerus

bekerja pada tubuh dan keseharian siapa saja. Konsep bio power

yang digagas oleh Foucault tersebut membuka (kembali) diskusi

kebijakan sosial yang terkait dengan areanya seperti rumah sakit

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

175

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!