17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ke arah liberalisme pasar. Hal senada juga disampaikan oleh

Carter (1998) yang mengkritisi kecenderungan keberpihakan

posmodernisme pada ‘kelompok kanan’ yang kembali menciptakan

ketidaksetaraan baru. Ide berakhirnya grand narratives yang digagas

oleh posmodernisme memang telah secara radikal mengubah

epistemologi dari pendekatan umum kebijakan sosial yang

berakar pada investigasi empiris dan kritik moral. Untuk hal ini,

Watson (2000) turut menekankan bagaimana gagasan posmodern

khususnya Foucauldian telah memangkas habis konsep keadilan,

kebenaran, dan kesetaraan yang telah mentradisi di dalam analisis

kebijakan sosial.

Kajian Tubuh

Perkembangan kajian tubuh diawali dari ketidakpuasan atas

dominasi rasionalisme yang mewarnai ilmu sosial humaniora

khususnya sejak abad ke-18 (Twigg 2000). Ilmu sosial pada

umumnya telah melanjutkan proyek pencerahan yang memandang

rasio, kemampuan untuk mengontrol dan berabstraksi, lebih tinggi

hirarkinya dibanding hal-hal yang tak terjangkau nalar. Dalam

konteks yang demikian, emosi dan juga tubuh berada pada kategori

sekunder. Berangkat dari warisan Rene Descartes (1596-1650) filsuf

modern dari Perancis, yang memisahkan secara tegas tubuh dan

jiwa, tradisi dominan dari ilmu sosial selalu merujuk pada aktor

yang rasional. Hal ini juga yang mewarnai sebagian dari pendekatan

di dalam ilmu politik, ekonomi, termasuk kebijakan sosial. Tubuh

dikonseptualisasikan terpisah bahkan berada di luar aktor yang

rasional sehingga tidak masuk pada kategori analisis dari ilmu sosial.

Ilmu sosial dan khususnya sosiologi telah berjuang membangun

spektrum intelektualitasnya yang steril dari hal-hal biologis.

Menurut Turner (1984), kecenderungan dan dorongan seperti itulah

yang akhirnya mengeksklusi tubuh dari analisis ilmu sosial.

Perlawanan dan kritik terhadap dominasi rasionalisme yang

menyingkirkan analisis tubuh telah dilakukan oleh kaum feminis

170

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!