17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

praktik pemberian pelayanan sosial dasar bagi setiap warga

negara. Namun, perubahan sosial dan destabilisasi sistem negara

kesejahteraan yang muncul sekitar dua dekade kemudian telah

mengguncang kemapanan defenisi, konsep, dan teori tradisional

di dalam kebijakan sosial. Situasi yang demikian menuntut area

tersebut untuk merumuskan kembali agenda baru, begitu juga

dengan perlengkapan konseptual sebagai alat analisisnya.

Mendominasinya neoliberalisme telah menggeser peran

kuat negara dalam hal penyedia kesejahteraan ke arah yang lebih

terfragmentasi, terprivatisasi, dan plural. Kebijakan sosial pun

tak lagi bisa dimaknai secara klasik sebagai aktivitas negara saja.

Globalisasi yang massif pun turut mengguncang otonomi negara

sekaligus memproduksi arena baru yang melampaui batas-batas

negara. Perubahan menuju masyarakat post industrial khususnya di

negara-negara Barat, tentu memiliki implikasi pada negara-negara

lainnya seperti bertumbuhnya tipe masyarakat informatif dan

restrukturisasi dunia tenaga kerja yang akhirnya turut mengubah

wajah kebijakan sosial. Demikian juga perubahan orientasi dari

aktivitas produksi kepada konsumsi telah meyumbang identitas

dan kultur baru di tengah-tengah masyarakat sehingga topik-topik

yang berkembang di dalam area kebijakan sosial telah bergeser

kepada aktivitas keseharian seperti belanja, wisata, kuliner, dan

lainnya. Menurut Cahill (1994) dalam konteks masyarakat paska

industrialis, mode aktivitas sehari-hari seperti itu pun pada

gilirannya telah membentuk ketidaksetaraan dan ekslusi baru yang

tentunya menjadi fokus baru pula di dalam kajian kebijakan sosial.

Perubahan sosial dan transformasi berbagai praktek kehidup

an di dalam masyarakat turut mempengaruhi peralihan

pen dekat an di dalam kajian akademis termasuk munculnya

aliran posmodernisme dan posstrukturalisme. Dengan kehadiran

pendekatan tersebut, terdapat tantangan baru dalam berpikir

termasuk pergulatan posisi teoritis yang kompleks dan tak jarang

memunculkan kontradiksi secara metodologis (Carter 1998;

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

165

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!