17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ketersediaan Dokter

Pada permasalahan ketersediaan dokter, berdasarkan data dari

Profil Kesehatan Kabupaten Kulonprogo 2016 di tujuh Puskesmas

perbatasan (Puskesmas Temon 2, Kokap 1 dan 2, Samigaluh 1

dan 2, Girimulyo 2 dan Kalibawang), jumlah dokter umum yang

melakukan praktek adalah sejumlah tiga belas dokter dengan

asumsi tanpa menambahkan keberadaan dokter pada praktek klinik

(non Puskesmas). Padahal jumlah dari wilayah cakupan penduduk

pada tujuh puskesmas tersebut adalah 112.768 jiwa, sehingga

rasio antara jumlah dokter dan jumlah penduduk pada wilayah

perbatasan tersebut adalah 1:8.675 jiwa. Jika dibandingkan dengan

rasio ketersediaan dokter di wilayah Kabupaten Kulonprogo dengan

nilai 1:2.958 (Profil Kesehatan Kulonprogo 2016), maka akan sangat

terlihat ketimpangan persebaran dokter pada wilayah perbatasan.

Hal tersebut jelas memengaruhi beban kerja dokter, terlebih ketika

seorang dokter masih mempunyai tugas ganda pada jabatan

fungsional dan struktural. Berdasarkan keterangan dari narasumber,

walaupun Puskesmas di wilayah perbatasan telah beralih sistem

menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang berarti telah

mampu melakukan penyediaan barang dan jasa secara mandiri

termasuk dalam penambahan tenaga dokter, tetapi hal tersebut

dirasa tidak banyak membantu. Pada kebutuhan penambahan yang

telah diusulkan oleh beberapa Puskesmas belum juga berhasil.

Permasalahan pengendalian penyakit menular

Penyakit menular yang masih terdapat pada wilayah

perbatasan Kulonprogo dan Jawa Tengah menurut narasumber

adalah malaria, demam berdarah dengue (DBD) dan diare.

Perhatian ekstra diberikan pada penanganan penyakit Malaria

dengan melaksanakan program kerjasama lintas batas antara

pemerintah daerah tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kulonprogo,

Magelang dan Purworejo. Namun ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan, yang terkait ketidakefektifan pelaksanaan program

158

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!