17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dokter akan lebih memilih untuk bekerja pada wilayah perkotaan.

Menurut profil kesehatan Kabupaten Gunungkidul tahun 2016,

rasio dokter umum tercatat 14,4 per 100.000 jiwa atau 1 dokter

untuk 6.944 penduduk. Jadi tidak mengherankan jika pada suatu

kecamatan di wilayah perbatasan hanya memiliki 2-4 dokter

umum pada penduduk yang berjumlah 25.000 s.d. 55.000 jiwa.

Padahal rasio standar nasional yang disebutkan pada RPJMD DIY

2012 -2017 adalah satu dokter umum untuk 2.500 jiwa.

Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, khususnya

pada sarana dan prasarana dan persalinan menjadi permasalahan

yang penting untuk diprioritaskan. Hal tersebut karena pada kajian

ini memperlihatkan Puskesmas di Kecamatan Girisubo yang memiliki

cakupan pelayanan pemeliharaan sarana Puskesmas dan Pustu

yang sangat kurang, dengan nilai cakupan 34.3% dan pada cakupan

persalinan, dengan nilai hanya sebesar 59.52% (Laporan Puskesmas

Girisubo, 2016). Komplikasi pada persalinan yang ditangani juga

menjadi permasalahan yang masih muncul dikarenakan terkait

erat pada kurangnya ketersediaan dokter yang dapat melakukan

skrining kehamilan risiko tinggi dengan lebih baik.

2. Wilayah Sleman

Pada wilayah Sleman, permasalahan pada kriteria utama

didominasi oleh pelayanan dalam meningkatkan pengendalian

penyakit menular dan tidak menular, dengan bobot nilai sebesar

0,41. Pada urutan kedua dan ketiga dengan bobot nilai yang tidak

jauh berbeda ditempati oleh permasalahan dalam meningkatkan

perlindungan finansial, ketersediaan penyebaran dan mutu

obat serta sumber daya kesehatan, dengan nilai sebesar 0,28 dan

diikuti peningkakan status kesehatan dan gizi masyarakat dengan

nilai 0,24. Narasumber AHP pada wilayah Sleman menyebutkan

pelayanan dalam meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan

kesehatan tidak mempunyai masalah yang berarti dengan bobot

nilai sebesar 0,07.

152

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!