17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Penutup

Pemikiran kritis dan kebijakan strategis untuk mewujudkan

kemandirian desa masih terlalu sedikit, baik di lingkungan

akademisi maupun praktisi. Ada kesenjangan antara kebutuhan

untuk menyusun parameter kemandirian dengan temuantemuan

penelitian yang didasarkan pada kasus-kasus yang berbeda.

Kesenjangan ini mengakibatkan diskusi-diskusi tentang

kemandirian desa hanya berkisar pada isu-isu distribusi kekuasaan

atau otoritas di internal warga desa dan antara desa dengan

pemerintah kabupaten atau pusat. Fokus yang terlalu spesifik

ini mengakibatkan pemahaman publik tentang kemandirian

desa condong sempit, yakni bagaimana agar pengelolaan desa

dilakukan oleh otoritas-otoritas politik berbasis desa. Meskipun

tidak sepenuhnya keliru, hal itu berpotensi untuk mendorong

masyarakat desa hanya terpaku pada urusan-urusan politik

lokal desa. Misalnya, persoalan pemilihan kepala desa yang

sering menyedot energi masyarakat. Meskipun dilakukan secara

prosedural, namun sering terjadi bias politik yang merugikan atau

“tidak melahirkan karakter kemandirian dalam pemerintahan

desa” (Tan 2010:164).

Oleh karena itu, pemerintah dan peneliti perlu merentangkan

konsep kemandirian desa ke aspek-aspek non-ekonomi politik,

sebab kekuatan desa itu sering tersimpan di sana. Bentuknya boleh

jadi beragam, antara lain kohesivitas dan soliditas warga, modal

sosial, kearifan lokal merespon perubahan-perubahan eksternal,

dan sebagainya.

Inilah tantangan ke depan terutama bagi para akademisi yang

memiliki konsentrasi dan modal pengetahuan yang kuat di dalam

perkembangan dan pembangunan desa. Lembaga perguruan

tinggi yang tersebar di seluruh nusantara mempunyai kapasitas

yang terandalkan untuk menggali rumusan kemandirian desa

yang lebih operasional. Institusi akademik ini harus mengambil

posisi strategis untuk merumuskan desain sekaligus praktik

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

139

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!