17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kelurahan di pinggiran kota difungsikan sebagai desa. Alasannya,

PAD kota tidak mampu mendanai pengembangan kelurahan. Jika

kelurahan tersebut beralih-fungsi menjadi desa, maka ada harapan

untuk memperoleh dana bantuan desa yang jumlahnya 1 milyar

per tahun 4 (Ariyanti 2016).

Para peneliti menemukan kecenderungan bahwa Undang-

Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa akan meningkatkan

daya tanggap pemerintah lokal terhadap kebutuhan masyarakat

perdesaan (Antlöv, Wetterberg dan Dharmawan 2016) yang

sebelumnya banyak terabaikan. Dukungan yang diberikan, antara

lain keuangan dan kelembagaan baru, pasti akan membawa

perubahan yang signifikan menuju penguatan kapasitas ekonomi

dan politik desa. Misalnya, alokasi dana desa yang mencapai

Rp 1,5 milyar per tahun dapat memicu kegiatan ekonomi desa.

Namun demikian, harus diantisipasi bahwa dukungan ter sebut

juga berpotensi untuk tidak memandirikan desa karena menciptakan

ketergantungan sepihak pada pemerintah. Hal ini dapat

dilakukan, antara lain dengan cara membuat perencanaan bertahap

dan siklikal pengembangan desa (Lewis 2015) dan batas-batas

dukungan yang rasional.

Tanpa mengabaikan perubahan positif yang terjadi, iklim

baru, yakni otonomi desa, itu juga secara faktual telah menciptakan

deviasi yang mengacaukan karena otonomi daerah lebih sering

menampakkan wajah arogansi politik lokal yang eksesif, mulai

dari kontestasi Pilkada, ambisi pemekaran wilayah, konsentrasi

kekuasaan politik di tangan segelintir elite lokal yang justru

meminggirkan masyarakat lokal itu sendiri dari demokrasi yang

ingin ditegakkan oleh otonomi daerah. Deviasi atau ekses otonomi

tersebut berujung pada perilaku korupsi yang subur di kalangan

elite lokal dan ditanamkan ke kehidupan masyarakat, misalnya

melalui politik uang dalam Pilkada, yang pada akhirnya menjadi

ancaman serius bagi demokrasi di aras lokal (Hunter 2004). Bahkan

4 Hasil komunikasi pribadi dengan Pejabat Kelurahan Kutawaru, Kota Cilacap, 7

November 2016.

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

127

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!