17.11.2020 Views

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

Tulisan saya berjudul Pengembangan Ekowisata Laut berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif di Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna

Ditulis bersama Dr. S. Djuni Prihatin M.Si

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pertanian internasional seperti Liberalisasi sektor pertanian

melalui Agreement on Agriculture (AoA) oleh WTO yang diratifikasi

dalam berbagai kebijakan nasional dan daerah. Pressures terkait

dengan aktivitas petani yang menyebabkan terjadinya kerusakan

lingkungan. Misalnya pemanfaatan lahan pertanian secara

intensif, tanam padi secara terus-menerus tanpa jeda (misalnya

di Moyudan dan Ponjong), penggunaan pupuk kimiawi yang

intensif-masif (ketergantungan petani pada korporasi pupuk)

dan penggunaan pestisida (gejala ketergantungan petani pada

korporasi pestisida). Sedangkan aspek state berkaitan dengan

adanya perubahan lingkungan/ ekosistem pertanian di 4 lokasi.

Aspek state ini berkaitan dengan perubahan fisik (Lahan sempit

dan tidak subur (bantat) karena hilang unsur hara, Keterbatasan

air atau terlalu banyak air dan berlumpur dalam (di Moyudan).

Dari aspek biologi berkurangnya predator/ ketidakseimbangan

ekologi (tikus merajalela di Moyudan); munculnya jenis hama baru

(akibat iklim yang tidak berpola, di Prambanan). Sedangkan dari

aspek Kimiawi terdapat kandungan zat-zat kimia di lahan/tanah

sebagai residu dari pupuk kimia dan pestisida.

1. Tekanan-tekanan tersebut akhirnya memberikan dampak

yang cenderung negatif bagi para petani. Dampak yang dirasakan

adalah Pendapatan cenderung kecil/rendah; bertani itu

merugi (tidak menguntungkan). Selain cenderung merugi,

nilai tukar hasil pertanian (HPP) yang diberlakukan pemerintah

cenderung rendah. Hal ini mengakibatkan nilai tukar produkproduk

pertanian cenderung menurun dibandingkankan

dengan produk-produk industri manufaktur.

2. Dalam menghadapi marginalisasi, petani, kelompok tani

dan pemerintah daerah juga memberikan respon. Petani

misal nya melakukan dengan diversifikasi usaha/pekerjaan

untuk menutupi kebutuhan sehari-hari mereka. Selain bertani,

banyak dari mereka yang kemudian menjadi buruh

banguan atau pedagang di kota. Kelompok tani juga men-

120

Pengembangan Masyarakat dalam Perspektif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!