26.06.2020 Views

Executive Summary Photogrametry Pak Rasdian

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PEMBUATAN BASIS DATA GEOSPASIAL

SECARA PHOTOGRAMETRY

UNTUK KEBUTUHAN MAPPING

JARINGAN LAA (Kereta Api Listrik ) PT. KAI


MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari paparan ini adalah penjelasan mengenai ruang

lingkup masing-masing metode pemetaan dalam mengakomodir

kebutuhan basemap dalam mapping Jaringan LAA ( Kereta Api Listrik )

PT. KAI.

Dan dengan tersedianya Peta Basemap Jaringan LAA ( Kereta Api

Listrik ) Jalur Stasiun Kota S/d Stasiun Manggarai, yang

memberikan informasi spasial secara detail dan akurat agar dapat

digunakan dalam perencanaan, pengelolaan dan pengendalian Jalur

LAA tersebut.

Memenuhi Kebutuhan akan peta dasar skala besar sebagai landasan/

acuan Geospasial Yang tunggal untuk berbagai kegiatan di lingkungan

PT. KAI yang memenuhi syarat teknis, Kelengkapan, Up to date.


Sasaran

Adapun sasaran yang diharapkan dalam pekerjaan Mapping Jaringan

LAA ( Kereta Api Listrik ) Stasiun Kota Jakarta S/d Stasiun Manggarai

adalah tersedianya data basemap berupa :

a. Tiang-tiang LAA

b. Kabel LAA

c. Jalur rel yg dilintasi jaringan LAA.

Dan Volume Pekerjaan pada lokasi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Panjang lintasan berkisar 9 – 10 km

b. Lebar ( ROW ) berkisar 250 meter


Metodologi

Ada beberapa metodologi dalam fotogrametri yang dapat diaplikasikan

Untuk memenuhi kebutuhan teknis pekerjaan mapping Jalur Kereta Api

Listrik. Diantaranya :

- Metode Foto Udara ( Medium Metrik )

- LIDAR

- Metode UAV ( Unmanned Aero Vehicle )


Foto Udara Medium Metrik

DIAGRAM ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN

PENGUKURAN TITIK

KONTROL HORIZONTAL

DAN VERTIKAL

PERHITUNGAN

KOORDINAT

PERSIAPAN

Perencanaan

- Terbang

- Pemasangan Tugu/Premark

PEMOTRETAN

UDARA

TRIANGULASI

UDARA

PLOTING

FOTOGRAMETRI

PROSES DTM

SURVEY TOPONIMI

IDENTIFIKASI

LAPANGAN

PROSES ORTOPHOTO

PROSES

KARTOGRAFI

PETA GARIS

MOZAIKING DAN COLOR

BALANCING

PROSES KARTOGRAFI

PETA FOTO

- DESAIN

- PEMBUATAN GIS

PETA GARIS

PETA FOTO

DATA BASE GIS

- Data Spasial

- Data Attribute

- Aplikasi


Tahapan

1. Persiapan.

2. Survey Toponimi

3. Survey Titik Kontrol Tanah dan

Premarking

4. Pemotretan Udara

5. Triangulasi Udara

6. Pembuatan Orthophoto, Digital Line Map

Contour.


I. PERSIAPAN

Pada tahap ini dilakukan persiapan – persiapan teknis dan non teknis

seperti :

- Surat izin untuk kegiatan Lapangan

- Penyiapan Basecamp.

- Pengumpulan data – data dan perangkat teknis yang akan digunakan

dalam pekerjaan plotting stereo, meliputi :

• Foto udara digital berwarna yang merupakan foto udara vertikal

yang memiliki area overlap dan sidelap.

• Peta jalur terbang

• Peta indeks model

• Data hasil Triangulasi udara

• Standard dan spesifikasi pemetaan

• System Digital Photogrammetric Workstation

- Pemasangan Premark (Signalisasi ) sebanyak 6 (enam) buah

tersebar di daerah studi, dengan interval jarak antar titik 2 km.


Pembuatan dan Pemasangan Bench Mark

Bench mark dibuat sebanyak 6 buah, dan dilakukan pada awal tahap

pekerjaan.

Bench mark dipasang pada posisi yang telah ditentukan dan pada lokasi yang

aman dengan ukuran yang sesuai dengan ketentuan teknis.

Pembuatan dan Pemasangan Titik Benchmark


DIMENSI & LAYOUT BM DAN PRE-MARK

TABLET KUNINGAN

100

40

20

20

Tablet kuningan

20

12,5

20

Warna biru

Permukaan

Tanah

7.5 7.5

Diameter = 8 cm

60

12,5 25

40

5

5

1,5

15

15

22.5

1,5

Ukuran dalam cm

Diameter besi beton – 1. 2cm/0.8 cm

Campuran beton

- 1:2:3

30

30


Bench mark dibuat sebanyak 14 buah, dan dilakukan pada awal tahap

pekerjaan.

Bench mark dipasang pada posisi yang telah ditentukan dan pada lokasi yang

aman dengan ukuran yang sesuai dengan ketentuan teknis.

Pembuatan dan Pemasangan Titik Benchmark


III. Toponimi ( Identifikasi Lapangan )

Identifikasi adalah pengumpulan

data yang ada di lapangan untuk

kelengkapan peta yang dilakukan

pada blow up foto udara.


III. Survey Titik Kontrol GPS

Trmble 5700

GPS

(Global Positioning System)

Pengukuran GPS dilakukan

dengan metoda Rapid Static yang

menghasilkan posisi relatif dari

titik-titik yang diukur dengan

menggunakan alat GPS type

Geodetic (Jenis Trimble 5700

Dual Frekuensi dengan

Ketelitian < 10 mm sebanyak 3

(tiga) unit receiver beserta

perlengkapannya.


V. Pemotretan Udara

Pemotretan udara merupakan proses pengambilan data-data objek

permukaan bumi yang diperoleh sedemikian rupa sehingga memenuhi

kriteria sebagai berikut :

• Sangat jelas dan menarik

• Memperlihatkan objek di lapangan apa adanya (natural)

• Secara geometri harus memenuhi persyaratan untuk pembuatan

peta garis dan peta orthophoto, yang mana akan dipakai sebagai dasar

perencanaan .

• Harus memperlihatkan pola penggunaan lahan, bentuk

topografi, sebaran kegiatan existing dan pendukung lainnya sebagai

input informasi bagi awal perencanan .


Secara operasional pemotretan dilakukan pada ketinggian 700 meter dari permukaan

bumi dengan panjang focus 24 mm. Pada ketinggian keberadaan awan akan minimal (

awan biasanya muncul pada ketinggian 1500 meter), yang akan dapat mempercepat

proses pemotretan yang bebas awan dan kabut. Pada ketinggian ini hasil pemotretan

memberikan gambar yang sangat jelas dan tajam hal ini akan sangat membantu

dalam proses indetifikasi lahan untuk pembuatan peta. Pemotretan tidak dapat

dilakukan apabila hujan lebat atau cuaca gelap atau mendung pekat atau setelah jam

5 sore.

Foto diambil dengan overlap 60 %

dan sidelap 30 %, akan menghasilkan

foto stereo (memungkinkan

dilakukannya pengukuran ketinggian).

Daerah yang dipakai pada foto frame

tersebut adalah daerah yang

bertampalan secara geometris

deformasinya paling kecil.

Sidelap

Foto

1

Overlap

Foto

2

Jalur terbang 1

Jalur terbang 2


Pesawat Udara

Aircraft Type: Pilatus PC-6 B2H4 (5 Aircraft in Fleet)

Year: 2007 & 2009

Passenger Capacity:7 to 9

Range: Up to 700 km (standard tanks)

Up to 1.250 km (extended range tanks)

Speed: 230 km/h normal cruise speed

110 km/h minimum survey speed

Minimum Airport: 250 meter runway length, any surface

(Grass, Soil, Coral, Sand, Paved)

Equipment: Full IFR flight capability with double

instruments

2 Main Navigation GPS units

1 Supplemental Moving Map GPS

1 GPS based Terrain Warning

1 GPS / Iridium based Aircraft Tracking and

Communication System

1 Weather Radar System

Special Mission Electrical Bus (PK – VVK)

Crew: Professional 2 crew in cockpit with industry leading

experience, trained at our Susi Air training center to the

highest international standards.

Professional maintenance crew


Softcopy Photogrammetry Workstation


Triangulasi Udara


AT Footprint (pass and tie points)


3D Stereo View


Detail View


Detail View


Detail View


Line Map (3D)


Line Map with Contour


Orthophoto


Orthophoto with Planimetrik Data


LIDAR


LIDAR Instrument


Trajectory (Side View)


Trajectory (Top View)

Index jalur terbang dengan viewprint strip lidar


Raw Data LIDAR


After Filtering and Classification


Digital Terrain Model (TIN)


Contour


3D building from Raw LIDAR


Analisa Teknis

- Panjang Lintasan : 10 km

- Lebar ROW : 250 m

- Luas : 250 Ha

- Perijinan Security Clearance : 14 Hari

- Pemotretan : 3 Hari

- Pengukuran Kontrol Tanah & BM : 7 Hari

- Pengolahan data : 14 Hari


UAV (Unmanned Aerial Vehicle)

• UAV adalah sebuah pesawat yang memiliki kemampuan untuk terbang

diluar pandangan (visual) yang dapat dikontrol dan dioperasikan dari

jarak jauh dengan kemampuan untuk melakukan misi

mengidentifikasi, mengamati atau kegiatan

mengumpulkan informasi dan data.

• UAV tidak membawa muatan manusia dan menggunakan gaya

aerodinamis untuk terbang, dapat terbang secara

mandiri (autonomous) atau manual (dikendalikan pilot).

Dapat membawa muatan senjata atau sensor lain.

(joint publication 1-02, the Department of Defence Dictionary USA)


SISTEM UAV

• UAV : Unmanned aerial vehicle,

atau PTTA : Pesawat Terbang

Tanpa Awak.

• Satu (1) sistem UAV terdiri dari

airborne system dan ground

system.

• Airborne system terbagi atas airvehicle

system dan payload

system.

• Payload merupakan sistem

bersifat variabel, ditentukan oleh

misi operasi.

• Limitasi penggunaan payload

pada UAV terdapat pada berat

dan volume payload.

Air Vehicle

Airborne System

UAV SYSTEM

Payload

Ground System


PROSES PENGAMBILAN DATA DENGAN UAV

1

2 3 4

5

Airframe

Assembly

Ground Station

Assembly

Integrating

FLIGHT PLAN

- Flight Path

Determination

- Points of

Capturing Image

Base on GPS

FLIGHT

LANDING

Payload Assembly

Collect & Store

Data


Aircraft

Wingspan

Length

Type control

Maximum all-up weight

Endurance

Covered area

: Skywalker X8

: 2120mm

: 990mm

: Elevon

: 3500g

: 50 – 70 minute

: 900 – 1200 HA


Camera

Battery

Prop

Motor

Esc

: Sony DSC-RX100

20.2 MP

: 4s 5300mah

: 12x6 - 13x8

: 500 - 800watts

: 70 amp


PROSES PENGAMBILAN DATA DENGAN UAV

Pre-Programmed

Waypoints and

Capturepoints

Automatic Image Capture

Automatic

Image Capture

FLIGHT

Airborne GPS

Data

Payload Controller

& Logger Unit

Servo

CAMERA

Trigger to Capture

Airborne

Storage

GPS Position Data

Camera Orientation or

Attitude Data

IMU

CCD Camera

Video Data

Airborne System

Video Link

Tx

Manual Image Capture

In The Air

Manual Image Capture

Airborne System

Payload

Control Unit

Still

Camera

GPS Rx

Manual

Image Capture

GPS Data

Radio

Modem

Radio

Modem

Video Link

Rx

Radio

Modem

Plan of

Capture

Point

Radio

Modem

Trigger

On The Ground


SCANNING AREA

PENGAMBILAN DATA PHOTO DAN VIDEO


Perencanaan Jalur Terbang


Telemetry


Product


Analisa Teknis

- Panjang Lintasan : 10 km

- Lebar ROW : 250 m

- Luas : 250 Ha

- Pemotretan : 3 Hari

- Pengukuran Kontrol Tanah & BM : 7 Hari

- Pengolahan data : 14 Hari


Aplikasi

• Untuk perencanaan dan

penilaian obyek pajak

• Perencanaan distribusi

jaringan pipa air dan

pelanggan,


Aplikasi

• Untuk mencari lokasi terbaik

BTS

• Untuk aplikasi utilitas listrik


Aplikasi

• Untuk pemodelan hidrologi air

tanah

• Untuk mencari lokasi terbaik

outlet atau market (pelanggan

terdekat)


Terima Kasih

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!