You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Dari hasil analisis matriks SWOT dengan kombinasi faktor internal dan
faktor eksternal pemanfaatan sumberdaya terumbu karang sebagai area
penangkapan berada pada kuadran I (Gambar 30). Dengan melihat
pertimbangan antara kekuatan dan peluang pada sumberdaya memberikan
strategi khusus terhadap bentuk pemanfaatan sebagai area penagkapan yakni
dengan dilakukan strategi agresif – SO (Kekuatan dan Peluang) yang
menciptakan starategi dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang.
Diketahui bahwa faktor kekuatan terbesar dalam pemanfaatan
sumberdaya di wilayah perairan Pulau Kapota, bersumber dari : (1) Perairan
pulau kapota memiliki potensi dengan jumlah ikan target yang mendominasi
seluruh perairannya dan (2) Pulau kapota termasuk kedalam zona pemanfaatan
lokal berdasarkan pada buku Pedoman Zonasi Taman Nasional. Faktor kekuatan
ini merupakan potensi dalam pemanfaatan sumberdaya ekosistem terumbu
karang di wilayah tersebut sebagai area penangkapan. Oleh sebab itu dilakukan
langkah-langkah strategi yang akan mendukung bentuk pemanfaatan
sumberdaya ekosistem terumbu karang. Strategi tersebut adalah :
1. Optimalisasi perikanan tangkap di daerah Pulau Kapota ;
Pembuatan database potensi jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi di
perairan Pulau Kapota.
Membangun sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan
penagkapan khusunya TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan tempat
pengawetan ikan (cold storage).
Memotivasi pemerintah dan stakeholders untuk mengoptimalkan produksi
penangkapan sebagai kebutuhan pangan lokal dan untuk Pendapatan
Asli Daerah (PAD).
86