12.05.2020 Views

STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU KAPOTA WAKATOBI_Irwanto

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

c) Faktor strategi internal sumberdaya ekosisitem terumbu karang dalam

pemanfaatannya sebagai aderah ekowisata.

Hasil akumulasi dari faktor strategi internal sumberdaya ekosistem yang

dijadikan sebagai area ekowisata dapat dilihat pada Tabel 17 berikut :

Tabel 17. Matriks faktor-faktor strategi internal ekosistem terumbu karang

area ekowisata

Kekuatan Bobot Rating BxR Akumulasi

Potensi terumbu karang sebagai obyek

i. wisata dengan kondisi terumbu karang

umumnya dalam kategori baik.

0.18 4 0.72

ii. Potensi keragaman spesies ikan karang. 0.17 4 0.68

iii.

iv.

v.

i.

Kemauan politik pemerintah untuk

meningkatkan ekowisata.

Jumlah masyarakat yang berpotensi

sebagai tenaga kerja.

Aksesibilitas ke Pulau Kapota mudah dan

tergolong murah.

0.15 2 0.3

0.06 2 0.12

0.07 2 0.14

Kelemahan 1.96

Ketersediaan sumberdaya masyarakat

dalam segi pengembangan wisata masih

minim.

0.12 -1 -0.12

ii. Pendidikan masyarakat masih rendah. 0.05 -2 -0.1

iii.

Belum tersedianya tempat pembuangan

sampah umum sebagai Tempat

Pembuangan Akhir Samapah (TPA)

0.1 -1 -0.1

iv.

Informasi dan teknologi pengembangan

usaha masih terbatas.

0.1 -3 -0.3

Jumlah 1 -0.62

1.34

Pada tabel diatas memperlihatkan matriks strategi bahwa untuk

pemanfaatan ekosistem terumbu karang sebagai area ekowisata memiliki

kekuatan yang cukup besar sebesar 1,96, sedangkan kelemahan menunjukan

nilai -0,62. Dimana nilai akumulasi dari faktor internal ini sebesar 1,34. Dari segi

internal pemanfaatan sumberdaya ekosistem ini sangat kuat sehingga untuk

merumuskan strateginya mengandalkan kekuatan yang ada.

82

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!