You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
kondisi ekosistem terumbu karang di Pulau Kapota dimanfaatkan sebagai area
penagkapan berada pada posisi kuadrant I dengan nilai 0,66 sampai dengan
0,75, seperti pada Gambar 30 dibawah ini :
Peluang
III. (mendukung strategi trun-around)
I. Posisi strategi pemanfaatan ekosistem
terumbu karang sebagai area penagkapan
0,66-0,75 (mendukung strategi agresif)
Kelemahan
Kekuatan
IV. (mendukung strategi defensif)
II. (mendukung strategi diversifikasi)
Ancaman
Gambar 30. Hasil analisis matriks SWOT dengan kombinasi faktor internal
dan faktor eksternal pemanfaatan sumberdaya ekosistem
terumbu karang sebgai area penangkapan
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa dari berbagai faktor internal dan
eksternal didapatkan hasil yang berada pada kuadran I, yang mendukung
strategi agresif. Menurut Rangkuti (2005) ini merupakan situasi yang sangat baik
dimana pemanfaatan ekosistem terumbu karang sebagai area penagkapan
memiliki kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Selanjutnya
Saru (2007) mengemukakan bahwa strategi yang harus diterapkan dalam kondisi
seperti ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Artinya
dengan kekuatan yang cukup besar yang harus memanfaatkan peluang sebaikbaiknya.
81