Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
b) Faktor strategi eksternal sumberdaya ekosisitem terumbu karang dalam
pemanfaatannya sebagai daerah penagkapan.
Sedangkan hasil analisis dan akumulasi pendapat dari responden untuk
komponen eksternal dapat dilihat pada Tabel 16 berikut:
Tabel 16. Matriks faktor-faktor strategi eksternal ekosistem terumbu karang
daerah penagkapan
i.
ii.
iii.
iv.
i.
Peluang Bobot Rating BxR Akumulasi
Isu pembangunan wilayah menjadi
prioritas pemerintah.
0.17 2 0.34
Tingkat konsumsi ikan perkapita tergolong
tinggi.
Kemauan masyarakat untuk memperjelas
batas-batas area penangkapan
berdasarkan kawasan dan DPL oleh DKP-
Program Coremap.
0.2 4 0.8
0.13 2 0.26
Peningkatan tuntutan produk ramah
lingkungan
0.08 2 0.16
Ancaman 1.56
Penangkapan yang kurang terkendali dan
tidak berkelanjutan menyebabkan
0.12 -2 -0.24
penurunan daya dukung.
ii. Peningkatan jumlah penduduk. 0.05 -4 -0.2
iii.
iv.
Pencemaran yang diakibatkan oleh limbah
rumah tangga.
0.19 -1 -0.19
Belum adanya penetapan jenis ikan yang
bernilai ekonomis tinggi.
0.06 -3 -0.18
Jumlah 1.00 -0.81
0.75
Matriks strategi eksternal pada Tabel 9, menunjukkan bahwa nilai
komponen peluang sebesar +1,56 dan komponen ancaman sebesar -0,81. Dari
faktor eksternal diperoleh akumulasi sebesar 0,75. Saru (2007) mengatakan
bahwa keadaan ini mengindikasikan bahwa peluang dalam mengoptimalkan
pemanfaatan sumberdaya ekosistem terumbu karang sebagai area
penangkapan lebih besar dibandingkan ancaman yang akan menjadi hambatan
dalam proses impelemtasi strategi pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap
di wilayah Pulau Kapota .
Setelah mendapatkan nilai akumulasi dari hasil analisis matriks SWOT,
dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal, menunjukkan bahwa
80