Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Tabel 15. Matriks faktor-faktor strategi internal ekosistem terumbu karang
daerah penagkapan
i.
ii.
iii.
iv.
v.
i.
ii.
iii.
Kekuatan Bobot Rating BxR Akumulasi
Perairan pulau kapota memiliki potensi
dengan jumlah ikan target yang
0.2 4 0.8
mendominasi seluruh perairannya
Masyarakat pulau kapota memahami
cara penagkapan yang baik dan tidak
merusak lingkungan.
Pulau kapota termasuk kedalam zona
pemanfaatan lokal berdasarkan pada
buku Pedoman Zonasi Taman
Nasional.
Kemauan politik pemerintah dalam
rangka peningkatan produksi hasil
tangkapan ikan.
0.1 2 0.2
0.17 3 0.51
0.06 1 0.06
Dukungan dari lembaga-lembaga yang
bergerak pada sektor perikanan
0.05 1 0.05
tangkap.
Kelemahan 1.62
Belum optimalnya pemanfaatan hasil
penangkapan dalam memenuhi
kebutuhan pangan lokal.
Penggunaan alat tangkap di Pulau
Kapota masih tergolong tradisional.
Belum jelas batas-batas jalur
penangkapan antara kawasan Taman
Nasional dengan daerah Perlindungan
Laut oleh DKP-Program Coremap.
0.09 -2 -0.18
0.12 -3 -0.36
0.14 -1 -0.14
iv. Pendapatan masyarakat masih rendah. 0.07 -4 -0.28
Jumlah 1.00 -0.96
0.66
Komponen kekuatan menunjukkan nilai yang cukup signifikan terhadap
pemanfaatan ekosistem terumbu karang dengan nilai +1,62.
Sedangkan
kelemahan dalam pemanfaatan ekosistem terumbu karang menunjukkan nilai -
0,96, sehingga akumulasi nilai dari pengaruh faktor-faktor internal adalah 0,66.
Keadaan ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan yang dimiliki wilayah ini sangat
besar, sehingga upaya dalam merumuskan strategi pemanfaatan sumberdaya
perikanan tangkap perlu dilakukan untuk mengoptimalkan nilai pemanfaatan
sumberdaya ekosistem sebagai area penangkapan untuk masa sekarang dan
dimasa yang akan datang.
79