STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU KAPOTA WAKATOBI_Irwanto

irwantomarine
from irwantomarine More from this publisher
12.05.2020 Views

2. EkonomiKondisi ekonomi masyarakat pulau kapota dapat dilihat berdasarkanpendapatan rata-rata dalam sebulan. Pendapatan itu dapat dilihat pada Gambar23:Gambar 23. Rata-rata Pendapatan bersih/bulan Masyarakat Pulau KapotaPada gambar diatas dapat dilihat bahwa pendapatan masyarakatnyapaling banyak < Rp. 250.000,- dengan persentase 38 %. Kemudian diikutipendapatan Rp. 250.000,- -Rp. 500.000,- persentasenya sekitar 37 %.Sedangkan pendapatan Rp.750.000,- - Rp. 1.000.000,- dan >Rp. 1.000.000,-hanya sekitar 1 % saja. Berdasarkan hasil wawancara ini disebabkan karenarata-rata penduduk di pulau ini bermatapencaharian sebagai nelayan yangmenggunakan alat tangkap sederhana sehingga tidank memungkinkanmenagkap ikan dengan jumlah yang banyak. Ketersedian bibiit rumput laut jugasanagat jarang sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan biaya yangsangat mahal sehingga mayarakat yang bekerja dalam budidaya rumput lautsetelah pemanenan biayanya harus menutupi pinjaman saat pembelian bibitrumput laut tadi. Sama halnya dengan masyarakat yang bekerja sebagai PNSdan Pegawai Swasta yang manatidak memiliki pekerjaan sampingan sehingga69

untuk membiayai dan melengkapi kebutuhan rumah tangganya harus dengankredit dulu kemudian dicicil berdasarkan potongan gaji mereka perbulan.3. Perlakuan Tehadap Ekosistem Terumbu Karanga) Kegiatan dan intensitas kegiatan disekita terumbu karangMasyarakat Pulau Kapota adalah masyarakat yang sebagian besarhidupnya bergantung pada hasil laut. Adapun kegiatan dan intensitas kegiatanmasyrakat disekitar terumbu karang dapat dilihat pada Gambar 24 berikut ;Gambar 24. Kegiatan dan Intensitas Kegiatan Disekitar Terumbu KarangBerdasarkan data yang diperoleh dilapangan kegiatan di sekitar terumbukarang adalah sekitar 70 % untuk menagkap ikan dan sekitar 14 % memasangalat tangkap. Alat tangkap ini seperti keramba dan jaring. Untuk aktifitas iniintensitas kegiatannya 43 % dilakukan setiap hari dan 12 % dilakukan setiapminggu. Serta 26 % ini tidak menentu.b) Jenis komponen ekosistem terumbu karang yang biasa di ambilDi dalam ekosistem terumbu karang banyak organism yang dapatdijadikan sumber ekonomis oleh masyarakat untuk memenuhi berbagaikehidupannya. Persentase jenis komponen ekosistem terumbu karang yangbiasa di ambil dapat dilihat pada Gambar 25 dibawah ini70

2. Ekonomi

Kondisi ekonomi masyarakat pulau kapota dapat dilihat berdasarkan

pendapatan rata-rata dalam sebulan. Pendapatan itu dapat dilihat pada Gambar

23:

Gambar 23. Rata-rata Pendapatan bersih/bulan Masyarakat Pulau Kapota

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa pendapatan masyarakatnya

paling banyak < Rp. 250.000,- dengan persentase 38 %. Kemudian diikuti

pendapatan Rp. 250.000,- -Rp. 500.000,- persentasenya sekitar 37 %.

Sedangkan pendapatan Rp.750.000,- - Rp. 1.000.000,- dan >Rp. 1.000.000,-

hanya sekitar 1 % saja. Berdasarkan hasil wawancara ini disebabkan karena

rata-rata penduduk di pulau ini bermatapencaharian sebagai nelayan yang

menggunakan alat tangkap sederhana sehingga tidank memungkinkan

menagkap ikan dengan jumlah yang banyak. Ketersedian bibiit rumput laut juga

sanagat jarang sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan biaya yang

sangat mahal sehingga mayarakat yang bekerja dalam budidaya rumput laut

setelah pemanenan biayanya harus menutupi pinjaman saat pembelian bibit

rumput laut tadi. Sama halnya dengan masyarakat yang bekerja sebagai PNS

dan Pegawai Swasta yang manatidak memiliki pekerjaan sampingan sehingga

69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!