STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU KAPOTA WAKATOBI_Irwanto
Pada gambar dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah megabentos palingbanyak ditemukan pada kedalaman 3 meter dibanding pada 10 meter. Padakedalaman 3 meter ditemukan banyak kima kecil yang hidup pada celah batusebagai habitat dan digunakan sebagai tempat berlindung dari predator.Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan Kruskal Wallis One-Way AOVditemukan bahwa rata-rata jumlah jenis pada kedalaman 3 dan 10 adalahberbeda secara nyata.2. KepadatanPada saat pengambilan data di lokasi penelitian ditemukan rata-ratakepadatan megabentos pada lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 18berikut :aababbGambar 18. Kepadatan Megabenthos berdasarkan stasiunPada gambar diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kepadatantertinggi terdapat pada Stasiun I dan paling rendah pada Stasiun IV. Dimanakepadatan terbanyak ini di dominasi oleh jenis kima kecil yang hidup menetappada dasar perairan dan ditemukan tersebar disekitar Stasiun I. Berdasarkan ujistatistik dengan menggunakan two way analisis of varians (Lampiran 9),kepadatan pada ke empat stasiun adalah saling berbeda secara signifikan(p≤0.00), begitpun kepadatan disetiap kedalaman adalah saling berbeda secarasignifikan (p≤0.00). Interaksi antara kedalaman dengan stasiun dinyatakan tidak63
ada dimana p>0,05. Sedangkan uji statistik dengan menggunakan Kruskal WallisOne-Way AOV bahwa kepadatan antara Stasiun I, II, II adalah sama dan antaraStasiun II, III dan IV juga sama. Tetapi kepadatan antara Stasiun I dan IV adalahberbeda secara signifikan (Lampiran 8).Berdasarkan kedalaman nilai rata-rata kepadatan dapat dilihat padaGambar 19 berikut :abGambar 19. Kepadatan Megabenthos berdasarkan KedalamanNilai kepadatan megabentos berdasrkan gambar diatas, rata-rata kepadatantertinggi ditemukan pada kedalaman 3 meter. Biota yang hidup pada daerahekosisitem terumbu karang seperti biota megabentos memiliki hubungan yangintensif dimana biota laut mendapat perlindungan oleh terumbu karang yangmemiliki celah sebagai tempat bersembunyinya spesies megabentos.Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan Kruskal Wallis One-Way AOVditemukan bahwa rata-rata kepadatan pada kedalaman 3 dan 10 adalah berbedasecara nyata.64
- Page 25 and 26: gastroderm. Ektoderm merupakan jari
- Page 27 and 28: baru (Sumich, 1996). Morton (1990)
- Page 29 and 30: dominan di reef crest dan reef slop
- Page 31 and 32: mengubah profesi sesorang yang suda
- Page 33 and 34: kekauatan dan peluang perusahaan se
- Page 35 and 36: Tabel 1. Matriks analisis SWOT (Ran
- Page 37 and 38: III. METODE PENELITIANA. Waktu dan
- Page 39: 27Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian2
- Page 42 and 43: Tabel 2. LanjutanAlgae- Alagae Asse
- Page 44 and 45: Major Group C meliputi famili Scari
- Page 46 and 47: Kepadatan dihitung dengan menggunak
- Page 48 and 49: Indeks ini dapat menerangkan bilama
- Page 50 and 51: secara internal. Pengumpulan data m
- Page 52 and 53: IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran
- Page 54 and 55: 1. ArusTabel 9. Kondisi Oseanografi
- Page 56 and 57: C. Kondisi Ekosistem Terumbu Karang
- Page 58 and 59: dengan kondisi topografi yang landa
- Page 60 and 61: hidupnya pada kedalaman 3 meter han
- Page 62 and 63: 3 m 10 m 3 m 10 m3 m 10 m 3 m 10 mG
- Page 64 and 65: Dari Gambar 7 dapat dilihat bahwa y
- Page 66 and 67: target. Kelimpahan ikan karang dipi
- Page 68 and 69: kondisi terumbu karang, tetapi pada
- Page 70 and 71: meter, Stasiun III kedalaman 3 dan
- Page 72 and 73: Berdasarkan uji statistik dengan me
- Page 74 and 75: abGambar 15. Kepadatan karang keras
- Page 78 and 79: G. Kondisi Sosial Ekonomi Masyaraka
- Page 80 and 81: sangat jauh mengingat lokasi Kabupa
- Page 82 and 83: 2. EkonomiKondisi ekonomi masyaraka
- Page 84 and 85: Gambar 25. Kegiatan dan Intensitas
- Page 86 and 87: dengan pemahaman masyarakat mengena
- Page 88 and 89: e) Harapan Bentuk Pemanfaatan Ekosi
- Page 90 and 91: Kelemahani. Belum optimalnya pemanf
- Page 92 and 93: Tabel 15. Matriks faktor-faktor str
- Page 94 and 95: kondisi ekosistem terumbu karang di
- Page 96 and 97: d) Faktor strategi eksternal sumber
- Page 98 and 99: 3. Alternatif StrategiSetelah menge
- Page 100 and 101: 2. Penguatan hukum dan kelembagaan
- Page 102 and 103: Kekuatan terbesar pada pemanfaatan
- Page 104 and 105: V. SIMPULAN DAN SARANA. SimpulanBer
- Page 106 and 107: DAFTAR PUSTAKAAlfian, 2009. Strateg
- Page 108 and 109: Morton, J., 1990. The Shore Ecology
- Page 110 and 111: Lampiran 1. Kuesioner tertutup untu
- Page 112 and 113: Kadang-kadang Lain-lainKebutuhan te
- Page 114 and 115: 5. Bagaimana sebaiknya, menurut and
- Page 116 and 117: Pertanyaan ini khusus untuk penegak
- Page 118 and 119: 15. Apakah ada kendala/hambatan yan
- Page 120 and 121: 11. Bagaimana sebaiknya, menurut an
- Page 122 and 123: 25. Apakah ada kendala/hambatan yan
- Page 124 and 125: Pertanyaan ini khusus untuk penegak
Pada gambar dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah megabentos paling
banyak ditemukan pada kedalaman 3 meter dibanding pada 10 meter. Pada
kedalaman 3 meter ditemukan banyak kima kecil yang hidup pada celah batu
sebagai habitat dan digunakan sebagai tempat berlindung dari predator.
Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan Kruskal Wallis One-Way AOV
ditemukan bahwa rata-rata jumlah jenis pada kedalaman 3 dan 10 adalah
berbeda secara nyata.
2. Kepadatan
Pada saat pengambilan data di lokasi penelitian ditemukan rata-rata
kepadatan megabentos pada lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 18
berikut :
a
ab
ab
b
Gambar 18. Kepadatan Megabenthos berdasarkan stasiun
Pada gambar diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kepadatan
tertinggi terdapat pada Stasiun I dan paling rendah pada Stasiun IV. Dimana
kepadatan terbanyak ini di dominasi oleh jenis kima kecil yang hidup menetap
pada dasar perairan dan ditemukan tersebar disekitar Stasiun I. Berdasarkan uji
statistik dengan menggunakan two way analisis of varians (Lampiran 9),
kepadatan pada ke empat stasiun adalah saling berbeda secara signifikan
(p≤0.00), begitpun kepadatan disetiap kedalaman adalah saling berbeda secara
signifikan (p≤0.00). Interaksi antara kedalaman dengan stasiun dinyatakan tidak
63