STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU KAPOTA WAKATOBI_Irwanto

irwantomarine
from irwantomarine More from this publisher
12.05.2020 Views

kondisi terumbu karang, tetapi pada lokasi penelitian tidak menggambarkandemikian. Ikan mayor ditemukan berkisar antara 30-129 ekor/50 m² danditemukan terbanyak pada Stasiun III dan IV kedalaman 10 meter yakni 129ekor/50 m². hal ini disebabkan karena pada stasiun ini terdapat banyak celahdimana White et al (1990) mengemukakan bahwa ikan mayor memanfaatkancelah pada karang sebagai tempat berlindung. Ikan target berkisar antara 88-240ekor/50 m² dan ditemukan terbanyak pada Stasiun I kedalaman 3 meter yakni240 ekor/50 m². Diseluruh lokasi penelitian ikan target mendominasi di setiapstasiunnya. Menurut Polovina (1991) bahwa ikan target banyak ditemukan padadaerah yang bersubstrat keras karena dapat menarik perhatian untuk mencarimakan bagi golongan Ikan Target.Di seluruh stasiun kelimpahan ikan terbanyak terdapat pada Stasiun Ikedalaman 3 meter dengan jumlah kelimpahan 411 ekor/50 m². Kelimpahanindividu paling sedikit ditemukan pada Stasiun II kedalaman 10 meter dengankelimpahan 216 ekor/50 m². Dari seluruh jumlah individu di lokasi penelitianjumlah rata-rata ikan target yang ada di seluru stasiun adalah 166 ekor/50 m²,ikan mayor 94 ekor/50 m² dan ikan indikator sebanyak 82 ekor/50 m². Dimanaikan target yang di dominasi oleh Famili Acanthuridae dengan rata-rata 125ekor/50 m², ikan mayor yang di dominasi oleh Famili Caesionidae dengan ratarata41 ekor/50 m² dan Famili Pomacentridae dengan rata-rata 34 ekor/50 m².Sedangkan ikan indikator yang mendominasi adalah Famili Chaetodontidaedengan rata-rata 31 ekor/50 m². Dan Famili Scaridae dengan rata-rata 30ekor/250 m².3. Indeks Keanekaragaman, Keseragaman dan DominansiNilai keanekaragaman dan keseragaman dapat menunjukkankeseimbangan dalam suatu pembagian jumlah individu tiap jenis (Odum, 1971).Keseragaman (E) mempunyai nilai yang besar jika individu ditemukan berasal55

dari spesies atau genera yang berbeda-beda, sedangkan keanekaragaman (H’)mempunyai nilai yang kecil atau sama dengan nol jika semua individu berasaldari satu spesies Indeks keseragaman merupakan angka yang tidak bersatuan,besarnya berkisar nol sampai satu. Semakin kecil nilai suatu keseragaman,semakin kecil pula keseragaman dalam komunitas.Nilai dari keanekaragaman, keseragaman dan dominan dapat dilihat padaGambar 11 berikut :Gambar 11. Indeks Keanekaragaman, keseragaman dan DominansiKomunitas Ikan Karang.Indeks keanekaragaman merupakan parameter untuk mengukur besarkecilnya keanekaragaman spesies dalam satu lokasi. Indeks keanekaragaman(H’) ikan karang yang ditemukan dilokasi penelitian berkisar antara 2,55 - 3,38(Lampiran 5). Keanekaragaman tertinggi ditemukan pada stasiiun III padakedalaman 3 meter dengan nilai 3,38 sedangkan yang paling rendah ditemukandi stasiun I pada kedalaman 3 meter dengan nilai 2,55.Menurut Dagget, 1996 dalam Hukom, 1998 kisaran indekskeanekaragaman yang ditemukan pada semua stasiun penelitian adalahtermasuk dalam kategori sedang dan tinggi. Pada stasiun I kedalaman 3 meterdan 10 meter, stasiun II kedalaman 10 meter dan stasiun IV kedalaman 10 metertermasuk dalam kategori sedang. Keanekaragaman pada stasiun II kedalaman 356

kondisi terumbu karang, tetapi pada lokasi penelitian tidak menggambarkan

demikian. Ikan mayor ditemukan berkisar antara 30-129 ekor/50 m² dan

ditemukan terbanyak pada Stasiun III dan IV kedalaman 10 meter yakni 129

ekor/50 m². hal ini disebabkan karena pada stasiun ini terdapat banyak celah

dimana White et al (1990) mengemukakan bahwa ikan mayor memanfaatkan

celah pada karang sebagai tempat berlindung. Ikan target berkisar antara 88-240

ekor/50 m² dan ditemukan terbanyak pada Stasiun I kedalaman 3 meter yakni

240 ekor/50 m². Diseluruh lokasi penelitian ikan target mendominasi di setiap

stasiunnya. Menurut Polovina (1991) bahwa ikan target banyak ditemukan pada

daerah yang bersubstrat keras karena dapat menarik perhatian untuk mencari

makan bagi golongan Ikan Target.

Di seluruh stasiun kelimpahan ikan terbanyak terdapat pada Stasiun I

kedalaman 3 meter dengan jumlah kelimpahan 411 ekor/50 m². Kelimpahan

individu paling sedikit ditemukan pada Stasiun II kedalaman 10 meter dengan

kelimpahan 216 ekor/50 m². Dari seluruh jumlah individu di lokasi penelitian

jumlah rata-rata ikan target yang ada di seluru stasiun adalah 166 ekor/50 m²,

ikan mayor 94 ekor/50 m² dan ikan indikator sebanyak 82 ekor/50 m². Dimana

ikan target yang di dominasi oleh Famili Acanthuridae dengan rata-rata 125

ekor/50 m², ikan mayor yang di dominasi oleh Famili Caesionidae dengan ratarata

41 ekor/50 m² dan Famili Pomacentridae dengan rata-rata 34 ekor/50 m².

Sedangkan ikan indikator yang mendominasi adalah Famili Chaetodontidae

dengan rata-rata 31 ekor/50 m². Dan Famili Scaridae dengan rata-rata 30

ekor/250 m².

3. Indeks Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi

Nilai keanekaragaman dan keseragaman dapat menunjukkan

keseimbangan dalam suatu pembagian jumlah individu tiap jenis (Odum, 1971).

Keseragaman (E) mempunyai nilai yang besar jika individu ditemukan berasal

55

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!