STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU KAPOTA WAKATOBI_Irwanto
Dari Gambar 7 dapat dilihat bahwa yang mendominasi seluruh stasiunpada lokasi penelitian adalah individu yang tergolong dalam kategori ikan target,kecuali pada Stasiun IV kedalaman 10 meter. Pada saat pengamatan dilapangan di stasiun ini terutama di kedalaman 10 meter banyak ditemukankarang masive dan karang menjalar (encrusting). Sehingga tidak terdapat tempatpersembunyian bagi ikan-ikan target. Hal ini sesuai dengan pernyataan Allen(1991) yang mengatakan bahwa ikan biasanya melindungi diri dari pemangsaanyakni dengan berlindung pada celah-celah karang. Kemudian di ikuti olehindividu yang tergolong dalam kategori ikan mayor kecuali pada Stasiun IIkedalaman 10 meter dan Stasiun III kedalaman 3 meter. Dimana pada stasiunini jumlah kategori ikan indikator lebih banyak dibanding ikan mayor.Untuk mengetahui komposisi ikan karang berdasarkan famili dapat dilihatpada Tabel 11 berikut :Tabel 11. Komposisi ikan karang berdasarkan famili di lokasi penelitianFamiliStasiun I Stasiun II Stasiun III Stasiun IVTotal3 m 10 m 3 m 10 m 3 m 10 m 3 m 10 mCaesionidae 10.2 27.4 10.3 13.9 5.0 9.3 1.1 18.7 12.0Pomacentridae 7.8 0.0 14.2 0.0 11.8 15.4 16.3 12.6 9.8Labridae 4.9 0.0 4.2 0.0 5.5 7.8 10.3 8.3 5.1Mullidae 0.0 0.0 0.0 0.0 1.8 0.0 0.0 0.0 0.2Acanthuridae 49.1 38.2 33.1 45.8 28.7 34.1 46.0 19.9 36.9Siganidae 4.6 7.3 3.3 7.4 7.8 8.1 2.3 0.0 5.1Lutjanidae 0.5 5.4 4.2 7.9 3.8 1.8 0.0 1.8 3.2Serranidae 2.4 3.0 1.9 3.7 0.8 0.8 1.1 0.0 1.7Haemulidae 1.5 0.0 1.9 1.4 0.0 2.0 0.0 5.2 1.5Muraenidae 0.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.03Kyphosidae 0.0 0.0 3.3 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.4Carangidae 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.8 0.8 0.0 0.2Scaridae 4.1 9.2 11.7 2.8 17.6 8.3 4.9 7.7 8.3Balistidae 6.8 4.9 0.3 0.0 8.6 3.0 0.0 11.0 4.3Chaetodontidae 7.8 3.0 10.6 11.1 8.6 5.3 15.6 14.7 9.6Scorpaenidae 0.0 1.6 1.1 6.0 0.0 1.0 0.0 0.0 1.2Pomachantidae 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 2.3 0.0 0.0 0.3Zanclidae 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1.5 0.0 0.2Jumlah 100 100 100 100 100 100 100 100 10051
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui komposisi iakn karangberdasarkan famili didominasi oleh famili Acanthuridae dengan jumlah sekitar 36,9 %. Dan yang paling sedikit adalah famili Muraenidae dengan jumlah hanya0,03 %. Menurut Allen (1991) bahwa dengan adanya celah pada daerah sekitarterumbu memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat berlindung dari predatorbagi ikan-ikan target yang termasuk dalam famili Acanthuridae. Selanjutnyauntuk jenis famili Muraenidae umumnya tergolong kedalam ikan yang aktif dimalam hari (nocturnal) sehingga pada saat pendataan dilakukan hanya terlihatsebagaian dari tubuhnya yakni kepala yang selalu menunggu mangsa lewat didaerah yang dijadikan sebagai tempat bersembunyi.Pada Stasiun I seperti pada tabel di atas dapat dilihat komposisi jenisyang paling tinggi nilai persentasenya adalah famili Acanthuridae yakni padakedalaman 3 meter sekitar 49,1 % dan dikedalaman 3 meter 38 %. Sedangkanyang paling sedikit muncul adalah famili Muraenidae dengan nilai 0,13 %. PadaStasiun II di domonasi oleh famili Acanthuridae dengan persentase sekitar 37,39%, sedangkan yang paling sedikit adalah famili Balistidae yakni sekitar 0,17 %.Stasiun III juga di dominasi oleh famili Acanthuridae dengan nilai sekitar 31,40 %sedangkan yang paling sedikit adalah famili Carangidae dengan nilai 0,38 %kemudian disusul oleh famili Scorpaenidae yang nilainya 0,50 %. Komposisi jenispada Stasiun IV ini berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa komposisi jenisikan karangnya di dominasi oleh famili Acanthuridae dengan nilai persentasesekitar 31, 58 %. Sedangkan yang paling sedikit adalah famili Carangidae yaknisekitar 0,34 %.2. KelimpahanBerdasarkan hasil monitoring ikan karang secara keseluruhan jumlah danjenis ikan dibagi dalam tiga kelompok besar yaitu ikan mayor, indikator dan52
- Page 13 and 14: I. PENDAHULUANA. Latar BelakangLuas
- Page 15 and 16: keberadaan terumbu karang sangat be
- Page 17 and 18: II. TINJAUAN PUSTAKAA. Ekosistem Te
- Page 19 and 20: Harrison, 1984 mengemukakan bahwa f
- Page 21 and 22: d. Sebagai sumber keindahan karena
- Page 23 and 24: matahari yang diperlukan untuk foto
- Page 25 and 26: gastroderm. Ektoderm merupakan jari
- Page 27 and 28: baru (Sumich, 1996). Morton (1990)
- Page 29 and 30: dominan di reef crest dan reef slop
- Page 31 and 32: mengubah profesi sesorang yang suda
- Page 33 and 34: kekauatan dan peluang perusahaan se
- Page 35 and 36: Tabel 1. Matriks analisis SWOT (Ran
- Page 37 and 38: III. METODE PENELITIANA. Waktu dan
- Page 39: 27Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian2
- Page 42 and 43: Tabel 2. LanjutanAlgae- Alagae Asse
- Page 44 and 45: Major Group C meliputi famili Scari
- Page 46 and 47: Kepadatan dihitung dengan menggunak
- Page 48 and 49: Indeks ini dapat menerangkan bilama
- Page 50 and 51: secara internal. Pengumpulan data m
- Page 52 and 53: IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran
- Page 54 and 55: 1. ArusTabel 9. Kondisi Oseanografi
- Page 56 and 57: C. Kondisi Ekosistem Terumbu Karang
- Page 58 and 59: dengan kondisi topografi yang landa
- Page 60 and 61: hidupnya pada kedalaman 3 meter han
- Page 62 and 63: 3 m 10 m 3 m 10 m3 m 10 m 3 m 10 mG
- Page 66 and 67: target. Kelimpahan ikan karang dipi
- Page 68 and 69: kondisi terumbu karang, tetapi pada
- Page 70 and 71: meter, Stasiun III kedalaman 3 dan
- Page 72 and 73: Berdasarkan uji statistik dengan me
- Page 74 and 75: abGambar 15. Kepadatan karang keras
- Page 76 and 77: Pada gambar dapat diketahui bahwa r
- Page 78 and 79: G. Kondisi Sosial Ekonomi Masyaraka
- Page 80 and 81: sangat jauh mengingat lokasi Kabupa
- Page 82 and 83: 2. EkonomiKondisi ekonomi masyaraka
- Page 84 and 85: Gambar 25. Kegiatan dan Intensitas
- Page 86 and 87: dengan pemahaman masyarakat mengena
- Page 88 and 89: e) Harapan Bentuk Pemanfaatan Ekosi
- Page 90 and 91: Kelemahani. Belum optimalnya pemanf
- Page 92 and 93: Tabel 15. Matriks faktor-faktor str
- Page 94 and 95: kondisi ekosistem terumbu karang di
- Page 96 and 97: d) Faktor strategi eksternal sumber
- Page 98 and 99: 3. Alternatif StrategiSetelah menge
- Page 100 and 101: 2. Penguatan hukum dan kelembagaan
- Page 102 and 103: Kekuatan terbesar pada pemanfaatan
- Page 104 and 105: V. SIMPULAN DAN SARANA. SimpulanBer
- Page 106 and 107: DAFTAR PUSTAKAAlfian, 2009. Strateg
- Page 108 and 109: Morton, J., 1990. The Shore Ecology
- Page 110 and 111: Lampiran 1. Kuesioner tertutup untu
- Page 112 and 113: Kadang-kadang Lain-lainKebutuhan te
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui komposisi iakn karang
berdasarkan famili didominasi oleh famili Acanthuridae dengan jumlah sekitar 36,
9 %. Dan yang paling sedikit adalah famili Muraenidae dengan jumlah hanya
0,03 %. Menurut Allen (1991) bahwa dengan adanya celah pada daerah sekitar
terumbu memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat berlindung dari predator
bagi ikan-ikan target yang termasuk dalam famili Acanthuridae. Selanjutnya
untuk jenis famili Muraenidae umumnya tergolong kedalam ikan yang aktif di
malam hari (nocturnal) sehingga pada saat pendataan dilakukan hanya terlihat
sebagaian dari tubuhnya yakni kepala yang selalu menunggu mangsa lewat di
daerah yang dijadikan sebagai tempat bersembunyi.
Pada Stasiun I seperti pada tabel di atas dapat dilihat komposisi jenis
yang paling tinggi nilai persentasenya adalah famili Acanthuridae yakni pada
kedalaman 3 meter sekitar 49,1 % dan dikedalaman 3 meter 38 %. Sedangkan
yang paling sedikit muncul adalah famili Muraenidae dengan nilai 0,13 %. Pada
Stasiun II di domonasi oleh famili Acanthuridae dengan persentase sekitar 37,39
%, sedangkan yang paling sedikit adalah famili Balistidae yakni sekitar 0,17 %.
Stasiun III juga di dominasi oleh famili Acanthuridae dengan nilai sekitar 31,40 %
sedangkan yang paling sedikit adalah famili Carangidae dengan nilai 0,38 %
kemudian disusul oleh famili Scorpaenidae yang nilainya 0,50 %. Komposisi jenis
pada Stasiun IV ini berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa komposisi jenis
ikan karangnya di dominasi oleh famili Acanthuridae dengan nilai persentase
sekitar 31, 58 %. Sedangkan yang paling sedikit adalah famili Carangidae yakni
sekitar 0,34 %.
2. Kelimpahan
Berdasarkan hasil monitoring ikan karang secara keseluruhan jumlah dan
jenis ikan dibagi dalam tiga kelompok besar yaitu ikan mayor, indikator dan
52