You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
hidupnya pada kedalaman 3 meter hanya 47,52% dan kedalaman 10 meter
37,04%, dimana bentuk topografi perairan di sekitar terumbu karang pada
kedalaman >3 meter adalah reef slop dan pada saat pengamatan dilapangan
pada kedalaman ini memiliki arus yang cukup kuat. Supriharyono (2000)
menyatakan bahwa pada daerah yang kemiringan topografi yang sangat landai
tidak cocok bagi juvenile karang untuk tumbuh dan berkembang dengan baik,
sebab membutuhkan arus yang tenang untuk melekat pada substrat. Selanjutnya
Sorokin (1993), mengemukakan bahwa daerah karang rata-rata banyak
membentuk terumbu pada daerah yang termasuk dalam zona reef crest.
D. Kondisi Ikan Karang
1. Komposisi Jenis
Komposisi jenis ikan karang yang ditemukan di setiap stasiun lokasi
pengamatan dapat dilihat pada Lampiran 4, dapat dibagi berdasarkan jumlah
jenis dan jumlah individu dari masing-masing stasiunnya.
Komposisi jenis ikan karang berdasarkan jumlah jenis dan jumlah individu
di seluruh stasiun dapat dilihat pada Gambar 8 berikut :
Gambar 8. Komposisi jenis Ikan karang berdasarkan jumlah jenis(a) dan
jumlah individu(b) di lokasi penelitian
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa diseluruh stasiun jumlah spesies
yang mendominasi seluru stasiun adalah termasuk dalam kategori ikan target
dimana jumlahnya sekitar 42 % dari seluruh spesies yang ada dilokasi penelitian.
Kemudian spesies berikutnya adalah yang termasuk dalam kategori ikan
indikator yakni sebanyak 33 %. Spesies yang termasuk ikan mayor hanya sekitar
47