You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
1. Arus
Tabel 9. Kondisi Oseanografi Lokasi Penelitian
Stasiun
Kec. Arus
(m/s)
Kecerahan
(m)
Suhu
( 0 C)
Salinitas (%0)
I 0.10 15 27 35.5
II 0.09 15 27.2 35.8
III 0.17 16 26.6 35.1
IV 0.33 14 25 34
Rata-rata 0.17 15 26.45 35.1
Arus merupakan salah satu faktor pembatas yang sangat berfungsi bagi
karang sebagi pengsuplai oksigen dari laut bebas, makanan berupa plankton.
Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan kecepatan arus yang diperoleh
berkisar antara 0,09-0,33 m/s, dimana rata-rata kecepatan arusnya adalah 0,17
m/s. Kecepatan arus yang paling tinggi ditemukan pada Stasiun IV yaitu 0,33 m/s
karena stasiun ini berada di ujung paling timur pulau kapota yang merupakan
daerah lintasan arus yang bersumber dari Laut Flores. Sedangkan arus yang
paling rendah kecepatannya berada pada Stasiun II yakni 0,09 m/s dimana
stasiun ini berada di sebelah dalam dari 2 pulau, yakni Pulau Wanci dan Pulau
Kapota.
2. Kecerahan
Kecerahan perairan berkaitan erat dengan tingkat intensitas cahaya yang
sampai pada dasar perairan. Kecerahan parairan sangat bergantung kepada
kejernihan dan kedalaman perairan. Nilai kecerahan yang di temukan di lokasi
penelitian berkisar antara 14-16 meter dimana rata-rata kecerahannya 15 meter.
Nilai kecerahan paling tinggi ditemukan di Stasiun III yakni 16 meter sedangkan
kecerahan yang rendah ditemukan pada Stasiun IV yakni 14 meter. Kinsman
(1964) dalam Supriharyono (2000), mengatakan bahwa secara umum karang
tumbuh baik pada kedalaman kurang dari 20 m walaupun tidak sedikit spesies
41