STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU KAPOTA WAKATOBI_Irwanto
secara internal. Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan pengklasifikasiandan pra-analisis, pada tahap ini data dapat dibagi dua yaitu : pertama dataeksternal dan kedua data internal. Data eksternal meliputi : peluang(opportunities) dan acaman (threaths) dapat diperoleh dari lingkungan luar yangmempengaruhi kebijakan pemanfaatan ekosistem.Sedangkan data internalmeliputi : kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) diperoleh darilingkunagan dalam pengelolaan dan pemanfaatan ekosistem di wilayah kajian.Tahapan pengumpulan data sampai pada tahap analisis dapat dirinci padaGambar 6.Tahap Pengumpulan DataEvaluasi Faktor Eksternal Evaluasi Faktor Internal Matrik Profil KompetitifTahap Analisis DataMatrik SWOTGambar 6. Rangkaian kerja analisis SWOT (Saru, 2007).Tahap analisis data untuk menyusun faktor-faktor strategi, diolah dalambentuk matriks SWOT.Matriks ini dapat menggambarkan secara jelasbagaimana peluang dan ancaman eksternal yang kemungkinan muncul,demikian pula penyesuaian dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.Matriks dapat menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategi secaradetail pada Tabel 7.37
Tabel 7. Standar matriks kombinasi SWOT Sumber : Rangkuti (2005)IFASEFASStrengths (S)Tentukan 2 – 10 faktorfaktorkelemahaninternalWeaknesses (W)Tentukan 2 – 10kekuatan internalOpportunities (O)Tentukan 2 – 10faktor-faktorkelemahanStrategi (SO)Ciptakan starategi yangmenggunakan kekuatanuntuk memanfaatkanStrategi (WO)Ciptakan strategisyang meminimalkankelemahan untukmemanfaatkanpeluagTreaths (T)Tentukan 2 – 10faktor – faktorancaman ekstarnal.Strategis (ST)Ciptakan strategi yangmenggunakan kekuatanuntuk menghindariancamanStrategi (WT)Ciptakan strategiyang meminimalkankelemahan danmenghidari ancaman5. Penentuan Strategi Pengelolaan Ekosistem terumbu KarangPerumusan strategi berdasarkan data yang telah di perifikasi melaluitabel kombinasi analisis SWOT yang mengacu pada kondisi ekologis sumberdaya terumbu karang dan persepsi masyarakat. Kemudian merekomendasikanstrategi yang tepat untuk pengelolaan ekosisitem terumbu karang berdasarkanelemen SWOT pada posisi kualitas ekosistem terumbu karang (Saru, 2007).38
- Page 1 and 2: STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TE
- Page 3 and 4: iiHALAMAN PENGESAHANJudulNama: Stud
- Page 5 and 6: ivKATA PENGANTARAssalamu Alaikum Wa
- Page 7 and 8: viDAFTAR ISIHalamanDAFTAR ISI......
- Page 9 and 10: viiiDAFTAR TABELNo. Teks Halaman1.2
- Page 11 and 12: x25.26.27.28.29.30.31.Kegiatan dan
- Page 13 and 14: I. PENDAHULUANA. Latar BelakangLuas
- Page 15 and 16: keberadaan terumbu karang sangat be
- Page 17 and 18: II. TINJAUAN PUSTAKAA. Ekosistem Te
- Page 19 and 20: Harrison, 1984 mengemukakan bahwa f
- Page 21 and 22: d. Sebagai sumber keindahan karena
- Page 23 and 24: matahari yang diperlukan untuk foto
- Page 25 and 26: gastroderm. Ektoderm merupakan jari
- Page 27 and 28: baru (Sumich, 1996). Morton (1990)
- Page 29 and 30: dominan di reef crest dan reef slop
- Page 31 and 32: mengubah profesi sesorang yang suda
- Page 33 and 34: kekauatan dan peluang perusahaan se
- Page 35 and 36: Tabel 1. Matriks analisis SWOT (Ran
- Page 37 and 38: III. METODE PENELITIANA. Waktu dan
- Page 39: 27Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian2
- Page 42 and 43: Tabel 2. LanjutanAlgae- Alagae Asse
- Page 44 and 45: Major Group C meliputi famili Scari
- Page 46 and 47: Kepadatan dihitung dengan menggunak
- Page 48 and 49: Indeks ini dapat menerangkan bilama
- Page 52 and 53: IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran
- Page 54 and 55: 1. ArusTabel 9. Kondisi Oseanografi
- Page 56 and 57: C. Kondisi Ekosistem Terumbu Karang
- Page 58 and 59: dengan kondisi topografi yang landa
- Page 60 and 61: hidupnya pada kedalaman 3 meter han
- Page 62 and 63: 3 m 10 m 3 m 10 m3 m 10 m 3 m 10 mG
- Page 64 and 65: Dari Gambar 7 dapat dilihat bahwa y
- Page 66 and 67: target. Kelimpahan ikan karang dipi
- Page 68 and 69: kondisi terumbu karang, tetapi pada
- Page 70 and 71: meter, Stasiun III kedalaman 3 dan
- Page 72 and 73: Berdasarkan uji statistik dengan me
- Page 74 and 75: abGambar 15. Kepadatan karang keras
- Page 76 and 77: Pada gambar dapat diketahui bahwa r
- Page 78 and 79: G. Kondisi Sosial Ekonomi Masyaraka
- Page 80 and 81: sangat jauh mengingat lokasi Kabupa
- Page 82 and 83: 2. EkonomiKondisi ekonomi masyaraka
- Page 84 and 85: Gambar 25. Kegiatan dan Intensitas
- Page 86 and 87: dengan pemahaman masyarakat mengena
- Page 88 and 89: e) Harapan Bentuk Pemanfaatan Ekosi
- Page 90 and 91: Kelemahani. Belum optimalnya pemanf
- Page 92 and 93: Tabel 15. Matriks faktor-faktor str
- Page 94 and 95: kondisi ekosistem terumbu karang di
- Page 96 and 97: d) Faktor strategi eksternal sumber
- Page 98 and 99: 3. Alternatif StrategiSetelah menge
Tabel 7. Standar matriks kombinasi SWOT Sumber : Rangkuti (2005)
IFAS
EFAS
Strengths (S)
Tentukan 2 – 10 faktorfaktorkelemahan
internal
Weaknesses (W)
Tentukan 2 – 10
kekuatan internal
Opportunities (O)
Tentukan 2 – 10
faktor-faktor
kelemahan
Strategi (SO)
Ciptakan starategi yang
menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
Strategi (WO)
Ciptakan strategis
yang meminimalkan
kelemahan untuk
memanfaatkan
peluag
Treaths (T)
Tentukan 2 – 10
faktor – faktor
ancaman ekstarnal.
Strategis (ST)
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk menghindari
ancaman
Strategi (WT)
Ciptakan strategi
yang meminimalkan
kelemahan dan
menghidari ancaman
5. Penentuan Strategi Pengelolaan Ekosistem terumbu Karang
Perumusan strategi berdasarkan data yang telah di perifikasi melalui
tabel kombinasi analisis SWOT yang mengacu pada kondisi ekologis sumber
daya terumbu karang dan persepsi masyarakat. Kemudian merekomendasikan
strategi yang tepat untuk pengelolaan ekosisitem terumbu karang berdasarkan
elemen SWOT pada posisi kualitas ekosistem terumbu karang (Saru, 2007).
38