STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU KAPOTA WAKATOBI_Irwanto
iiiABSTRAKIrwanto. Studi Kondisi Biofisik Ekosistem Terumbu Karang dan StrategiPengelolaannya, Studi Kasus Pulau Kapota Kabupaten wakatobi (dibimbing olehAmran Saru dan Chair Rani)Pemanfaatan sumberdaya ekosistem terumbu karang di wilayah PulauKapota dengan keberadaan terumbu karang dan ikan-ikan karang diyakini dapatmemenuhi kelangsungan hidup masyarakat dan menciptakan tingkatkesejahteraan bagi masyarakat nelayan. Penelitian ini bertujuan mengetahuikondisi dan profil sumber daya ekosistem terumbu karang, mengetahui bentukpemanfaatan terumbu karang, dan merumuskan strategi pengelolaan ekosistemterumbu karang yang lestari dan berkelanjutan di perairan Pulau Kapota.Metode yang digunakan adalah mengidentifikasi potensi sumber dayaekosistem terumbu karang melalui survey langsung di lapangan dan perolehanbentuk pemanfaatan ekosistem melalui data quesioner sosial dan ekonomikemudian merumuskan strategi pengelolaan dengan menggunakan analisisSWOT yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknikpengumpulan data dilakukan melalui wawancara/kuisionering terhadapstakeholder representasi lembaga yang meliputi; lembaga eksekutif, lembagalegislatif, lembaga yudikatif, pihak swasta, LSM dan masyarakat.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa untuk kondisi terumbu karangdalam kategori sedang sampai baik, ditemukan 78 jenis spesies ikan karangyang didominasi oleh kategori ikan target, ditemukan 50 jenis spesies karangkeras yang didominasi oleh famili Acroporidae, Pavidae dan Porites, ditemukan 7jenis megabentos yang didominasi oleh small clamb, terdapat dua bentukpengelolaan ekosistem terumbu karang yakni sebagai daerah penagkapan dandaerah ekowisata. Strategi pengelolaan untuk daerah penangkapan yakniOptimalisasi perikanan tangkap di daerah Pulau Kapota, penguatan hukum dankelembagaan, penciptaan peluang pemasaran hasil tangkapan dan sedangkanuntuk daerah ekowisata adalah optimalisasi pemanfaatan ekosistem terumbukarang dan faktor penunjang kegiatan ekowisata, pengembangan ekowisatasebagai prospek jangka panjang dan Pelestarian sumberdaya ekosistemterumbu karang.Kata kunci: Ekosistem Terumbu karang, Strategi pengelolaan, KabupetenWakatobi
ivKATA PENGANTARAssalamu Alaikum Warahmatullahi WabarakatuhAlhamdulillahirabbilalamin, penulis panjatkan atas kehadirat – Nya,karena hanya dengan Ridho dan Rahmat Allah SWT. sehingga penulis dapatmenyelesaikan tahap demi tahap penyusunan skripsi yang berjudul ”StudiKondisi Biofisik Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya(Studi Kasus Pulau Kapota Kabipaten Wakatobi)” yang merupakan laporan hasilpenelitian yang dilaksanakan penulis sejak bulan Juli 2010 sampai dengan Maret2011 dengan baik.Tak lupa pula penulis menghaturkan shalawat dan salam atas NabiMuhammad SAW, Rasulullah yang telah menyampaikan nikmat Iman dan Islamdi seluruh penjuru dunia.Kupersembahkan salah satu karya terbaikku kepada keluargaku tercinta,Ayahanda Maksmur, S.Pd. dan Ibunda Irawati, serta adik-adikku; Muh. Makruf(semoga cepat menjadi insinyur), Muh. Syadat (semoga menjadi petualangsejati) dan si bungsu yang paling cantik Nuril Mutmainnah. Terima kasih atassegala doa, cinta dan motifasi yang diberikan kepada saya selama ini.Adalah merupakan suatu waktu yang panjang dalam menyelesaikanrangkaian penyusunan skripsi ini, yang telah melibatkan bantuan dari berbagaipihak dan oleh kerena itu, di lembaran kertas yang sederhana ini, penulismencoba untuk menuangkan ungkapan terima kasih dan penghargaan yangsebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membatu.Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginyaterkhusus penulis ucapkan kepada :1. Bapak Prof. Dr. Amran Saru, ST., M.Si. sebagai pembimbing utama danBapak Prof. Dr. Ir. Chair Rani, M.Si. sebagai pembimbing anggota, yang telahberkenan meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan sertamelanturkan saran dan perhatiannya kepada penulis dalam menyelesaikanskripsi ini.2. Seluruh Dosen pengajar dan staf Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas IlmuKelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, yang telah membatupenulis selama menuntut ilmu di Jurusan Ilmu Kelautan.
- Page 1 and 2: STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TE
- Page 3: iiHALAMAN PENGESAHANJudulNama: Stud
- Page 7 and 8: viDAFTAR ISIHalamanDAFTAR ISI......
- Page 9 and 10: viiiDAFTAR TABELNo. Teks Halaman1.2
- Page 11 and 12: x25.26.27.28.29.30.31.Kegiatan dan
- Page 13 and 14: I. PENDAHULUANA. Latar BelakangLuas
- Page 15 and 16: keberadaan terumbu karang sangat be
- Page 17 and 18: II. TINJAUAN PUSTAKAA. Ekosistem Te
- Page 19 and 20: Harrison, 1984 mengemukakan bahwa f
- Page 21 and 22: d. Sebagai sumber keindahan karena
- Page 23 and 24: matahari yang diperlukan untuk foto
- Page 25 and 26: gastroderm. Ektoderm merupakan jari
- Page 27 and 28: baru (Sumich, 1996). Morton (1990)
- Page 29 and 30: dominan di reef crest dan reef slop
- Page 31 and 32: mengubah profesi sesorang yang suda
- Page 33 and 34: kekauatan dan peluang perusahaan se
- Page 35 and 36: Tabel 1. Matriks analisis SWOT (Ran
- Page 37 and 38: III. METODE PENELITIANA. Waktu dan
- Page 39: 27Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian2
- Page 42 and 43: Tabel 2. LanjutanAlgae- Alagae Asse
- Page 44 and 45: Major Group C meliputi famili Scari
- Page 46 and 47: Kepadatan dihitung dengan menggunak
- Page 48 and 49: Indeks ini dapat menerangkan bilama
- Page 50 and 51: secara internal. Pengumpulan data m
- Page 52 and 53: IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran
iii
ABSTRAK
Irwanto. Studi Kondisi Biofisik Ekosistem Terumbu Karang dan Strategi
Pengelolaannya, Studi Kasus Pulau Kapota Kabupaten wakatobi (dibimbing oleh
Amran Saru dan Chair Rani)
Pemanfaatan sumberdaya ekosistem terumbu karang di wilayah Pulau
Kapota dengan keberadaan terumbu karang dan ikan-ikan karang diyakini dapat
memenuhi kelangsungan hidup masyarakat dan menciptakan tingkat
kesejahteraan bagi masyarakat nelayan. Penelitian ini bertujuan mengetahui
kondisi dan profil sumber daya ekosistem terumbu karang, mengetahui bentuk
pemanfaatan terumbu karang, dan merumuskan strategi pengelolaan ekosistem
terumbu karang yang lestari dan berkelanjutan di perairan Pulau Kapota.
Metode yang digunakan adalah mengidentifikasi potensi sumber daya
ekosistem terumbu karang melalui survey langsung di lapangan dan perolehan
bentuk pemanfaatan ekosistem melalui data quesioner sosial dan ekonomi
kemudian merumuskan strategi pengelolaan dengan menggunakan analisis
SWOT yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui wawancara/kuisionering terhadap
stakeholder representasi lembaga yang meliputi; lembaga eksekutif, lembaga
legislatif, lembaga yudikatif, pihak swasta, LSM dan masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa untuk kondisi terumbu karang
dalam kategori sedang sampai baik, ditemukan 78 jenis spesies ikan karang
yang didominasi oleh kategori ikan target, ditemukan 50 jenis spesies karang
keras yang didominasi oleh famili Acroporidae, Pavidae dan Porites, ditemukan 7
jenis megabentos yang didominasi oleh small clamb, terdapat dua bentuk
pengelolaan ekosistem terumbu karang yakni sebagai daerah penagkapan dan
daerah ekowisata. Strategi pengelolaan untuk daerah penangkapan yakni
Optimalisasi perikanan tangkap di daerah Pulau Kapota, penguatan hukum dan
kelembagaan, penciptaan peluang pemasaran hasil tangkapan dan sedangkan
untuk daerah ekowisata adalah optimalisasi pemanfaatan ekosistem terumbu
karang dan faktor penunjang kegiatan ekowisata, pengembangan ekowisata
sebagai prospek jangka panjang dan Pelestarian sumberdaya ekosistem
terumbu karang.
Kata kunci: Ekosistem Terumbu karang, Strategi pengelolaan, Kabupeten
Wakatobi