You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pengelolaan ekosistem terumbu karang pada hakekatnya adalah suatu
proses pengontrolan tindakan manusia, agar pemanfaatan sumberdaya alam dapat
dilakukan secara bijaksana dengan mengindahkan kaidah kelestarian lingkungan.
Apabila dilihat permasalahan pemanfaatan sumberdaya ekosistem terumbu karang
yang ada, yang menyangkut berbagai sektor, maka pengelolaan sumberdaya
terumbu karang tidak dapat dilakukan dengan sendiri-sendiri, namum harus
dilakukan secara terpadu oleh beberapa instansi terkait (Supriharyono, 2000).
Supriharyono, 2000 menambahkan didalam pengelolaan ekosistem terumbu
karang, setiap pengelola perlu melakukan beberapa pertimbangan sebelum
melakukan pengelolaan. Pertimbangan tersebut hendaknya mencakup, baik
pertimbangan ekonomis, pertimbangan lingkungan maupun pertimbangan sosialbudaya.
Disamping itu pengelola juga harus menentukan informasi atau data penting
apakah yang diperlukan untuk pengelolaan ekosistem terumbu karang.
C. Analisis KEKEPAN/ SWOT
Analisis KEKEPAN adalah analisis kualitatif yang digunakan untuk
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk memformulasikan strategi
suatu kegiatan. Analisis KEKEPAN/ SWOT adalah singkatan dari Lingkungan
internal Strenghts dan Weaknesses serta lingkungan eksternal opportunities dan
Threats (Rangkuti, 2005).
Menurut Robinson, 2000 dalam Alfian, 2009 analisis SWOT adalah teknik
historis yang terkenal dimana para menejer menciptakan gambaran umum secara
cepat mengenai situasi strategis perusahaan. Analisis SWOT didasarkan pada
asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan dari kesesuan yang baik antara
sumberdaya internal perusahaan (kekuatan, kelemahan) dengan situasi
eksternalnya (peluang, ancaman) kesesuaian yang baik akan memaksimalkan
20