12.05.2020 Views

STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU KAPOTA WAKATOBI_Irwanto

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

lingkungan hidup. Dengan demikian maka dalam konteks ini dapat diartikan bahwa

pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan adalah upaya terpadu

(Integrated Coastal and Marine Resources Management) dalam penetapan,

pelestarian dan pengendalian, pemanfaatan sumberdaya yang ada di wilayah pesisir

dan lautan (Yunus, 2009).

Dahuri et al. (2001) mengemukakan pengelolaan wilayah pesisir secara

terpadu adalah suatu pendekatan pengelolaan wilayah pesisir yang melibatkan dua

atau lebih ekosistem, sumberdaya, dan kegiatan pemanfaatan (pembangunan)

secara terpadu (integrated) guna mencapai pembangunan wilayah pesisir secara

berkelanjutan. Dalam konteks ini, keterpaduan (integratiaon) mengandung tiga

dimensi: sektoral, bidang ilmu dan keterkaitan ekologis.

Keunikan wilayah pesisir serta beragamnya sumberdaya yang ada,

mengisyaratkan pentingnya pengelolaan Wilayah tersebut secara terpadu bukan

secara sektoral. Menurut Dahuri, et al. (2001) lima alasan mengapa wilayah pesisir

perlu dikelolah secara terpadu:

1. Secara empiris, terdapat keterkaitan ekologis (hubungan fungsional) baik antar

ekosistem di dalam kawasan pesisir maupun antar kawasan pesisir dengan

lahan atas dan laut lepas. Dengan demikian perubahan yang akan terjadi pada

sutau ekosistem, cepat atau lambat akan mempengaruhi ekosistem lainnya.

2. Dalam suatu kawasan pesisir biasanya terdapat lebih dari dua macam

sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan yang dapat dikembangkan.

3. Dalam suatau kawasan pesisir, pada umumnya terdapat lebih dari satu

kelompok masyarakat (orang) yang memiliki keterampilan/ keahlian dan

kesenangan (preference) bekerja yang berbeda. Padahal sangat sukar untuk

18

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!