12.05.2020 Views

STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU KAPOTA WAKATOBI_Irwanto

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

matahari yang diperlukan untuk fotosintesis zooxanthellae. Akibatnya terumbu

tidak dapat berkembang dengan baik di daerah yang banyak endapannya.

Selain itu, Partikel-partikel endapan dapat membunuh karang batu dengan

mengubur atau menyumbat polip, sehinggga polip tidak mendapat makanan.

Jika endapan tersebut

berasal dari sungai, maka gabungan berkurangnnya

salinitas dan bertambahnya endapan merupakan penyebab rusaknya terumbu

(Sukarnno, dkk 1983 ; Veron, 1986 ; Nyabakken, 1988).

Endapan lumpur atau pasir yang terkandung dalm air yang di endapkan oleh

arus dapat menyababkan kematian pada karang batu oleh karena pada

umumnya mereka tidak mampu membersihkannya, kecuali beberapa kaerang

batu dari Faviidae dan Fungidae (Kuenen, 1950 dan Yonge, 1940 dalam

Sukarno dkk,1983)

Adanya sedimentasi yang tinggi, akan menyebabkan kualitas terumbu karang,

sebab hal tersebut menyebabkan suspensi dan sedimentasi yang mengganggu

respirasi terumbu karang (Dahuri, dkk,1996).

Substrat keras dibutuhkan untuk perlekatan larva planula. Substrat tersebut

dapat berupapragmen bebatuan, cangkang moluska dan organisme lain, batu

gamping, puing-puing yang dihasilkan hewan pembentuk kapur, algae berkapur

dan karang yang sudah mati (Barnes,1986).

Faktor-faktor tersebut saling berhubungan, terutama saat gelombang

mempengaruhi sedimentasi, kemudian pada gilirannya sedimen mempengaruhi

kecarahan air (Veron,1986). Sutarna (1991), mengatakan bahwa variasi dan

jumlah komposisi jenis karang batu sangat dipengaruhi oleh kedalaman air,

Kondisi substrat serta intensitas matahari yang mampu menembus dasar

perairan disamping itu morfologi dasar perairan juga berpengaruh terhadap

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!