STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU KAPOTA WAKATOBI_Irwanto
b. Sosial ekonomi meliputi :1. Tingkat kesejahteraan.2. Sarana dan prasarana.3. Kondisi kelembagaan setempat.4. Peluang pemanfaatan ekosistem terumbu karang.4
II. TINJAUAN PUSTAKAA. Ekosistem Terumbu Karang1. DefenisiTerumbu karang (coral reef) merupakan masyarakat organisme yang hidupdi dasar peraiaran laut dangkal terutama di daerah tropis. Terumbu karang terutamadisusun oleh karang-karang jenis anthozoa dari kelas scleractinia, yang manatermasuk hermatypic coral atau jenis-jenis karang yang mampu membuat banguanatau kerangka karang dari kalsium karbonat. Struktur bangunan kapur tersebut(CaCO3)cukup kuat, sehingga koloni karang mampu menahan gaya gelombang airlaut. Sedangkan asosiasi organisme-organisme yang dominan hidup di sinidisamping scleractinian corals adalah algae yang banyak diantaranya jugamengandung kapur.(Dawes, 1981 dalam Supriharyono, 2000)Nontji, 2007 mengemukakan bahwa ekosistem ini mempunyai produktivitasorganik yang sangat tinggi. Demikian pula keanekaragaman biota yang ada didalamnya.Di tengan samudra yang miskin biasa terdapat pulau karang yang sangatproduktif, hingga kadang-kadang terumbu karang ini diandaikan seperti oase ditengah gurun pasir yang gersang. Dari segi estetika terumbu karang yang masihutuh menampilkan pemandangan yang sangat indah, jarang dapat ditandingi olehekosistem lain. Taman-taman laut yang terkenal terdapat dipulau atau pantai yangmempunyai terumbu karang.Karang atau karang batu merupakan hewan penyusun ekosistem terumbukarang yang paling dominan. Karang Batu (Scleractinia) memiliki lebih dari 2500spesies. Hewan ini berbeda dengan anemon laut dimana tersusun atas polip-polipyang terselubung dalam ekoskeleton lapisan basal. Biasanya ukuran polip antara 1-5
- Page 1 and 2: STUDI KONDISI BIOFISIK EKOSISTEM TE
- Page 3 and 4: iiHALAMAN PENGESAHANJudulNama: Stud
- Page 5 and 6: ivKATA PENGANTARAssalamu Alaikum Wa
- Page 7 and 8: viDAFTAR ISIHalamanDAFTAR ISI......
- Page 9 and 10: viiiDAFTAR TABELNo. Teks Halaman1.2
- Page 11 and 12: x25.26.27.28.29.30.31.Kegiatan dan
- Page 13 and 14: I. PENDAHULUANA. Latar BelakangLuas
- Page 15: keberadaan terumbu karang sangat be
- Page 19 and 20: Harrison, 1984 mengemukakan bahwa f
- Page 21 and 22: d. Sebagai sumber keindahan karena
- Page 23 and 24: matahari yang diperlukan untuk foto
- Page 25 and 26: gastroderm. Ektoderm merupakan jari
- Page 27 and 28: baru (Sumich, 1996). Morton (1990)
- Page 29 and 30: dominan di reef crest dan reef slop
- Page 31 and 32: mengubah profesi sesorang yang suda
- Page 33 and 34: kekauatan dan peluang perusahaan se
- Page 35 and 36: Tabel 1. Matriks analisis SWOT (Ran
- Page 37 and 38: III. METODE PENELITIANA. Waktu dan
- Page 39: 27Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian2
- Page 42 and 43: Tabel 2. LanjutanAlgae- Alagae Asse
- Page 44 and 45: Major Group C meliputi famili Scari
- Page 46 and 47: Kepadatan dihitung dengan menggunak
- Page 48 and 49: Indeks ini dapat menerangkan bilama
- Page 50 and 51: secara internal. Pengumpulan data m
- Page 52 and 53: IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran
- Page 54 and 55: 1. ArusTabel 9. Kondisi Oseanografi
- Page 56 and 57: C. Kondisi Ekosistem Terumbu Karang
- Page 58 and 59: dengan kondisi topografi yang landa
- Page 60 and 61: hidupnya pada kedalaman 3 meter han
- Page 62 and 63: 3 m 10 m 3 m 10 m3 m 10 m 3 m 10 mG
- Page 64 and 65: Dari Gambar 7 dapat dilihat bahwa y
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Ekosistem Terumbu Karang
1. Defenisi
Terumbu karang (coral reef) merupakan masyarakat organisme yang hidup
di dasar peraiaran laut dangkal terutama di daerah tropis. Terumbu karang terutama
disusun oleh karang-karang jenis anthozoa dari kelas scleractinia, yang mana
termasuk hermatypic coral atau jenis-jenis karang yang mampu membuat banguan
atau kerangka karang dari kalsium karbonat. Struktur bangunan kapur tersebut
(CaCO3)cukup kuat, sehingga koloni karang mampu menahan gaya gelombang air
laut. Sedangkan asosiasi organisme-organisme yang dominan hidup di sini
disamping scleractinian corals adalah algae yang banyak diantaranya juga
mengandung kapur.(Dawes, 1981 dalam Supriharyono, 2000)
Nontji, 2007 mengemukakan bahwa ekosistem ini mempunyai produktivitas
organik yang sangat tinggi. Demikian pula keanekaragaman biota yang ada di
dalamnya.Di tengan samudra yang miskin biasa terdapat pulau karang yang sangat
produktif, hingga kadang-kadang terumbu karang ini diandaikan seperti oase di
tengah gurun pasir yang gersang. Dari segi estetika terumbu karang yang masih
utuh menampilkan pemandangan yang sangat indah, jarang dapat ditandingi oleh
ekosistem lain. Taman-taman laut yang terkenal terdapat dipulau atau pantai yang
mempunyai terumbu karang.
Karang atau karang batu merupakan hewan penyusun ekosistem terumbu
karang yang paling dominan. Karang Batu (Scleractinia) memiliki lebih dari 2500
spesies. Hewan ini berbeda dengan anemon laut dimana tersusun atas polip-polip
yang terselubung dalam ekoskeleton lapisan basal. Biasanya ukuran polip antara 1-
5