PELAKSANAAN KEPMEN NOMOR: 98/kep/M.KUKM/IX/2004 ...
PELAKSANAAN KEPMEN NOMOR: 98/kep/M.KUKM/IX/2004 ...
PELAKSANAAN KEPMEN NOMOR: 98/kep/M.KUKM/IX/2004 ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
1. Kesimpulan<br />
BAB V<br />
PENUTUP<br />
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab<br />
terdahulu, maka dapat ditarik beberapa hal sebagai kesimpulan dan saran dalam<br />
penelitian ini:<br />
1. Pelaksanaan <strong>KEPMEN</strong> No <strong>98</strong>/Kep/M.<strong>KUKM</strong>/<strong>IX</strong>/<strong>2004</strong> di Kabupaten Banyumas<br />
Pelaksanaan <strong>KEPMEN</strong> No <strong>98</strong>/Kep/M.<strong>KUKM</strong>/<strong>IX</strong>/<strong>2004</strong> di Kabupaten Banyumas,<br />
sudah didukung oleh pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas dengan<br />
dikeluarkanya Keputusan Bupati Banyumas No: 518/565/2005 tanggal 2 Mei<br />
2005 tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Pengesahaan Akta<br />
Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi <strong>kep</strong>ada Kepala<br />
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas. Sehingga Badan Koperasi dan<br />
UKM Kabupaten Banyumas dapat bekerjasama dengan Notaris dalam pembuatan<br />
dan pengesahan Akta Koperasi.<br />
2. Hambatan-hambatan yang timbul dalam pembuatan akta pendirian koperasi dan cara<br />
penyelesaianya<br />
a. Penunjukan Notaris sebagai Pejabat Umum Pembuat Akta Kopeasi, dimaksudkan<br />
untuk meningkatkan pelayanan hukum dalam bidang perkoperasian.<br />
b. Untuk menemukan Notaris yang berwenang membuat akta pendirian koperasi,<br />
masyarakat dan pengurus koperasi mendapatkan kesulitan karena tidak ada tanda-<br />
tanda khusus bagi Notaris yng telah berwenang untuk itu.<br />
75